47.970 Pendaftar SBMPTN Berebut 7.512 Kursi

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Tahapan paling penting dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dimulai. Hari ini, Rabu (9/6), sebanyak 47.970 pendaftar di Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya bakal mengikuti ujian tulis. Mereka akan memperebutkan 7.512 kursi di enam PTN. Dengan demikian, 40.458 peserta dipastikan tak lolos dari seleksi jalur ini.
Enam PTN yang berada di Panlok terbesar ini antara lain Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dengan kuota tersedia 1.532 kursi, Universitas Airlangga (Unair) 1.505 kursi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) 936 kursi. Sedangkan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) menyediakan 402 kursi, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) 1.052 kursi dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim 2.085 kursi. Seperti diketahui, pendaftar SBMPTN tercatat dalam tiga kategori. Yakni Saintek berjumlah 20.851 peserta, Soshum 20.400 peserta, dan kategori Campuran (Saintek dan Soshum) 6.719 peserta.
Ketua Panlok 50 Surabaya Yuni Sri Rahayu mengakui ketatnya persaingan dalam SBMPTN tahun ini. Keketatannya bahkan mencapai 1 : 6. Keketatan di Panlok 50 ini hampir sama dengan keketatan di tingkat nasional yang mencapai 1 : 7. Karena itu, dia mengimbau agar seluruh peserta benar-benar serius dalam menghadapai ujian tulis. Jangan sampai peserta gagal hanya gara-gara persoalan teknis, seperti terlambat atau tidak membawa persyaratan yang ditentukan panitia. Dengan alasan apapun, keterlambatan lebih dari 30 menit tidak dapat ditoleransi.
“Karena itu, peserta harus sudah mengetahui lokasi ujian sejak H-1 ini (kemarin). Peserta juga harus memperkirakan titik kemacetan jalan menuju lokasi ujian agar tidak terlambat,” kata dia, Senin (8/6).
Yuni mengaku, pihak panitia sudah mendeteksi titik kemacetan menuju lokasi ujian. Untuk kategori Soshum, ujian diletakkan di Unesa (kampus Ketintang dan Lidah Wetan), UINSA, Universitas Bhayangkara, Universitas PGRI Adi Buana, Unusa (JL Smea), SMAN 13 Surabaya, SDN Lidah Kulon II, dan lainnya. Simpul kemacetan kawasan itu berada di Jl A Yani, Jl Ketintang, Jl Wiyung, dan Jl Mayjend Sungkono.
Ujian kategori Saintek akan ditempatkan di ITS, Universitas Hang Tuah, Stikom, UPN, ITATS, Universitas Widya Kartika, Unitomo, SMPN 19 Surabaya, Untag, dan lainnya. “Jalan macet di tempat ujian Saintek berada di sekitar jalan masuk ITS, Jl Arief Rahman Hakim, Gunung Anyar, hingga Semolowaru,” ujar perempuan yang juga menjabat Wakil Rektor I Unesa ini.
Sedangkan lokasi ujian untuk prodi Campuran (Saintek dan Soshum) di Unair Kampus A, B dan C. Peserta harus mewaspadai kawasan Jl Airlangga, perempatan Jl Kertajaya, dan sekitarnya karena titik-titik tersebut sering terjadi kepadatan lalu lintas.
Seperti diketahui, ujian tulis SBMPTN akan dimulai hari ini pukul 07.00 untuk peserta kategori Saintek dan Campuran. Dijadwalkan, ujian Saintek tuntas pukul 11.45, sementara Campuran selesai pukul 14.30. Sedangkan, ujian kategori Soshum dimulai 09.45-14.30.
Di sisi lain, Wakil Rektor 1 Unair Prof Syahrani juga menegaskan agar peserta mengerjakan ujian sesuai kemampuannya. Sebab, pihak Unair telah mempersiapkan semua kemungkinan yang dapat dijadikan sebagai peluang melakukan kecurangan. Selain mengandalkan pengawas ruang, Unair juga menyiapkan alat pengacak sinyal atau jammer.
Terdapat 17 jammer yang nantinya akan mobile dan 11 alat yang diletakkan secara portable. “Kita berharap tidak ada pergerakan sinyal dari alat elektronik apapun yang aktif. Ini untuk menangkal praktik perjokian dari alat elektronik,” tutur dia. [tam]

Tags: