47 Alat Musik Daerah Perkaya Khasanah MMI

Kota Malang, Bhirawa.
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI),  12 di Kota Malang 18 Juli sampai 20 Juli telah berlalu. Namun  membawa berkah yang sangat besar bagi  Museum Musik Indonesia (MMI).
Sebanyak 35 wali kota menyumbangkan alat instrumen musik khas daerah masing-masing kepada museum musik pertama di Indonesia itu. Tentunya hal itu sangat bermanfaat bagi MMI, karena dengan penambahan sebanyak 47 alat instrumen musik daerah dari 35 wali kota makin memperkaya koleksi yang ada.
Jenis alat instrumen musik daerah seperti Sasando, Gong, hingga Rebana, dan lain sebagainya menambah koleksi yang ada di MMI. Pendiri MMI, Hengky Herwanto, mengatakan, dengan tambahan sebanyak 47 instrumen dari berbagai daerah itu, maka total koleksi museum saat ini berjumlah  23 ribu, termasuk koleksi piringan hitam, kaset, CD dan sebagainya.
“Tentunya ini sangat membantu karena dengan makin banyaknya koleksi, MMI bisa menjadi tujuan wisata dan berdampak positif kepada Kota Malang,” ujar Hengky.
MMI juga mengapresiasi Pemerintah Kota Malang yang selama ini sudah memberikan dukungan terhadap museum musik tersebut, salah satunya dengan memfasilitasi pemakaian Gedung Cendrawasih.
“Harapan kita bisa melestarikan budaya bangsa termasuk alat musik tradisional yang sudah disumbangkan kepada kami,” tukasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, H. Moch Anton, menyampaikan apreasiasinya,  sumbangan alat musik dari 35 wali kota di Indonesia untuk MMI. “Saya atas nama Pemkot Malang sangat mengapresiasi sumbangan alat instrumen dari para wali kota untuk MMI,” kata wali kota saat mengunjungi MMI, Senin 24/7.
Abah Anton juga berharap dengan adanya MMI selain mampu mendongkrak wisatawan ke Kota Malang juga berkontribusi nyata bagi tumbuh dan berkembangnya dunia musik di Tanah Air. [mut]

Tags: