Mayastuti, Kasubag Akademik dan Anis Suryani Kabag Akafemik dan Kemahasiswaan, LLKDikti wilayah VII saat di temui di kampus Unisla.(Alimun Hajim/Bhirawa).
Lamongan,Bhirawa
47 kampus angkatan IV hari ini menjalani monitoring dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban keuangan dana hibah penugasan peneliti dan pengabdian masyarakat, dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLKDikti) wilayah VII Jawa Timur, di Litbangpemas Universitas Islam Lamongan (Unisla).
Diketahui sudah 98 persen dalam proses LPJ , tinggal beberapa kampus yang menyusul.
Hal tersebut di paparkan Anik Suryani Kabag Akademik dan Kemahasiswaan LLK Dikti Eilayah VII Jatim.”Kalau yang angkatan IV ini sudah 98 persen dalam proses LPJ-nya, beberapa kampus menyusul,” kata Anik Nuriyani, Senin, (23/12).
Ia menjelaskan, monitoring dan pelaporan yang difokuskan pada laporan pertanggung jawaban dan administrasi keuangan tersebut merupakan langkah antisipasi jika ada pemeriksaan BPK.
“Antisipasi kalau ada pemeriksaan. Jadi kalau ada pemeriksaan dari BPK atau inspektorat teman-teman sudah siap,” ujar Anik.
Senada dengan hal itu, Mayastuti, Kasubag Akademik, LLKDikti wilayah VII membeberkan, dana hibah total senilai 107 Miliar. “Itu yang paling tinggi se- Indonesia, dari 14 LLDIKTI se-Indonesia,” ucapnya.
Mayastuti menjelaskan,Dana hibah sebesar itu berorientasi pada activity by riset dan output by riset, sehingga monitoring peneliti ini, mengarahkan peneliti dalam mengeluarkan uang negara. “Itu sudah kita atur dalam bentuk activity by riset, sehingga laporanya sesuai dengan activity by riset,” jelas Mayastuti.
Nah, peneliti , Lanjut Mayastuti, akan mendapatkan dana keluaran tambahan ketika yang meneliti sudah berhasil mendapatkan jurnal. “Ada yang punya reward, reward itu sudah diakui dan valid maka ruang itu sebagai hadiah, itulah yang dinamakan output by riset,” katanya.
Ia memaparkan lebih jauh, Dua bentuk pendanaan berupa activity by riset akan dicairkan di awal dan output by riset dicairkan pada saat penelitian itu diakui dan valid.
Diakuinya,Kegiatan monitoring ini sudah kita adakan sejak 2013 .Teman – teman juga sudah di edukasi untuk menyusun sejak tiga tahun terahir. Di berikan pemahaman dan mengerti bagaimana melaporkan uang negara”Akunya. (aha)
