479 Warga Jombang Terima Program Perumahan Swadaya

Salah satu rumah warga yang bakal mendapatkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ( BSPS) dari pemerintah pusat. [ramadlan]

Jombang, Bhirawa
Sebanyak 479 warga Jombang pada 2017 bakal menerima bantuan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ( BSPS ). Dengan bantuan dari pemerintah pusat ini setiap rumah bakal menerima Rp 15 juta.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Jombang Arif Gunawan melalui Kepala Bidang Perumahan dan Tata Bangunan Bayu Pancoroadi menjelaskan sebanyak 479 calon sudah dipastikan akan mendapatkan bantuan program ini.  “Sudah positif 479 by name by  address  dan mereka sudah masuk Surat Keputusan ( SK ), “bebernya, Minggu (26/3).
Ke 497 calon penerima program BSPS tersebut tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Ploso, Plandaan dan Kesamben. Kecamatan penerima program terbanyak yakni Kecamatan Ploso dengan 300 penerima meliputi Desa Kedung Dowo (100), Pandan Blole (50), Jati Banjar (50), Kedung Ombo (50), dan Dadi Tunggal (50). Disusul Kecamatan Plandaan sebanyak 100 penerima, meliputi Desa Darurejo (50) dan Desa Purisemanding (50). Serta Kecamatan Kesamben 79 orang terfokus di satu desa, yakni Jatiduwur.
Salah satu warga Desa Dadi Tunggal Ploso, Suparman (60 ) menjelaskan ia dan warga lain calon penerima program BSPS sudah mendapatkan sosialiasi terkait program ini. “Beberapa hari yang lalu kami sudah dikumpulkan di kantor desa untuk mendapatkan sosialisasi,”katanya.
Jika dibandingkan jumlah Rumah Tak Layak Huni ( RTLH ) di Jombang, angka program BSPS ini masih tergolong minim. Menurut Bupati Nyono, jumlah RTLH di Jombang sampai tahun ini masih mencapai lebih dari 100 ribu rumah. “Di Jombang masih banyak warga yang rumahnya belum layak huni, jumlahnya ada 102. 355 rumah,”ungkap Bupati Nyono beberapa waktu lalu.
Sesuai dengan namanya, penerima program dari pemerintah pusat ini diharuskan memberikan kontribusi ( swadaya ) untuk menunjang pembiayaan yang dikaver dari anggaran BSPS. ” Namanya stimulan, warga juga tetap menyiapkan tambahan untuk perbaikan rumah masing-masing, karena jelas bantuan itu tidak mencukupi, “tandasnya. [rur]

Tags: