48 Santri Perwakilan Ponpes Ikuti Lomba Hadrah Se Jatim

Salah satu peserta festival hadrah se Jawa Timur sedang menunjukkan kebolehannya.

Geliat Disbudpar Sambut hari Santri
Kota Probolinggo, Bhirawa
Dinas Budaya dan Pariwisata kota Probolinggo menggelar lomba seni Hadrah se Jawa Timur, lomba tersebut di adakan di Halaman Museum, Jl Suroyo Kota Probolinggo, Minggu 15/10 malam. 48 peserta santri perwakilan pondok pesantren se Jawa Timur, seperti Malang, Pasuruan Kota Kabupaten, Probolinggo dan beberapa daerah lainnya juga ikut serta dalam gelaran tersebut.
Kegiatan dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2017 yang merupakan Agenda Nasional dihadiri oleh Kadisbudpar Kota Probolinggo,Agus Efendi, Ketua MUI Kota Probolinggo, KH Nizar, Kabag Kesra Pemkot Probolinggo, Aman Suryaman dan para peserta lomba se jatim.
Ketua MUI Kota Probolinggo, KH Nizar mengungkapkan, seni hadrah ini merupakan sebuah wadah seni untuk menampilkan kreativitas santri antar pesantren khususnya di Kabupaten dan Kota Probolinggo. “Seni hadrah ini memang sengaja dilakukan untuk memperingati Hari Santri Nasional tahun 2016,” katanya.
KH Nizar menambahkan, kegiatan yang bernuansa musik Islami ini tentunya sangat bermakna bagi kalangan santri pondok pesantren dalam memperingati HSN 2016.
“Santri terlahir dari sebuah pondok pesantren. Secara otomatis budaya pesantren perlu untuk dihidupkan.Intinya sebagai generasi muda khususnya para santri harus mengingat perjuangan para ulama dalam rangka mengisi pembangunan menuju indonesia yang lebih maju,” jelasnya.
Kabid Kebudayaan pada Disbudpar Kota Probolinggo, Endarwati mengharapkan, melalui kegiatan seni hadrah ini dapat semakin mempererat silaturahim santri antar pondok pesantren. “Dengan kegiatan ini secara otomatis nilai budaya dan tradisi pesantren sebagai life style santri akan tetap berkibar di negeri ini. Kesenian hadrah tetap dilestarikan biar tidak hilang tergerus oleh jaman,” paparnya.
Sekretaris MWCNU Kecamatan Maron kabupaten Probolinggo Mascung Asy’ari, salah satu perserta hadra, di kabupaten Probolinggo terus dilakukan pemantapan akan seni hadra ini, salah satunya sebagai upay tersebut adalah memberikan bekal keterampilan kepada segenap warga NU, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Pengurus Cabang Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari) NU Kota Kraksaan.
Kegiatan tersebut dilakukan di setiap kecamatan secara bergiliran, ini diikuti oleh 10 orang dari PC Ishari NU Kota Kraksaan dan 13 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ishari NU se-MWCNU. Dimana masing-masing PAC terdiri dari 9 orang meliputi 4 radd, 3 pemukul dan 2 nuhud.
Kegiatan tersebut bertujuan agar warga NU khususnya generasi muda lebih mengenal sejarah dan fungsi Ishari dari pada hadrah lain, katanya.
“Sebab Ishari yang didirikan oleh KH Wahab Chasbullah memiliki ciri khas khusus baik dalam getakan radad dan pukulnya. Yaitu, melambungkan dikrullah dan cinta Rasul Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Menurut Mascung, selama ini pihaknya berupaya agar generasi muda NU bisa lebih cinta lagi terhadap seni dan budaya yang dimiliki oleh NU. Sehingga tidak ada waktu lagi untuk mulai mengenal apalagi mencintai seni dan budaya di luar NU yang nyata-nyata bertentangan dengan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
“Melalui diklat ini kami mengharapkan agar lebih semangat dan senang pada seni Ishari yang merupakan banom (Badan Otonom) NU. Karena Ishari sudah banyak dilupakan bahkan kurang diminati karena ketidaktahuan pada sejarah Ishari,” tambahnya. [wap]

Tags: