48 SMK Jatim Terapkan Kurikulum dari Honda

Foto_tam (1)Dindik Jatim, Bhirawa
Kerjasama Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim terus meluas menyasar Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam mengembangkan pendidikan kejuruan alias SMK. Kali ini, sebanyak 48 SMK di Jatim mendapat kesempatan untuk menerapkan Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) yang dibuat khusus oleh PT Astra Honda Motor (AHM).
Kurikulum ini dirancang khusus untuk mendukung pembelajaran siswa SMK agar lulusannya dapat memiliki kompetensi sekaligus memahami teknologi yang tengah berkembang di dunia otomotif. Senior Manager Technical Service & Training Departement PT AHM Handi Hariko mengungkapkan, 48 sekolah yang ditunjuk melaksanakan KTSM Honda ini akan mendapat berbagai keuntungan.
Selain kurikulum yang sudah match dengan industri, pihak sekolah juga mendapat dukungan alat praktikum dan laboratorium.
“Kami juga akan melatih guru-gurunya,” kata Handi usai melakukan Memorandum of Understanding (MoU) antara SMK sasaran, Dindik Jatim dan PT AHM di kantor PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) selaku main dealer sepeda motor Honda wilayah Jatim, Selasa (9/12). Kerjasama ini, lanjut Handi, akan terus dikembangkan tidak hanya untuk 48 SMK saja. Tahun depan, dia mengaku akan menambah lagi jumlah SMK di Jatim yang akan menerapkan KTSM.
Lulusan SMK yang telah menerapkan KTSM ini, pada akhirnya akan diuji kompetensinya oleh tim dari Honda bersama AHAS dan PT MPM. Bagi siswa yang lolos dalam uji kompetensi, siswa akan mendapat sertifikat kompetensi berlabel Honda dan PT MPM.
“Kalau sudah mendapat sertifikat ini, lulusan akan menjadi prioritas untuk diterima di perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan juga di luar negeri,” kata dia. Dengan catatan, lanjut Handi, siswa yang ingin bekerja ke luar negeri selain memiliki kompetensi juga harus menguasai skill berbahasa Inggris.
Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi dalam kesempatan itu mengungkapkan apresiasinya atas kerjasama yang dilakukannya bersama PT AHM. Hal ini menurutnya akan memperkuat upaya link and match antara SMK dengan DUDI. Terlebih di bidang otomotif, jurusan ini termasuk lima bidang kompetensi yang paling diminati diantara Sembilan kompetensi SMK di Jatim.
“Jatim memiliki 1.664 SMK, jurusan otomotif ini merupakan yang paling diminati. Sehingga dukungan dari industri juga harus tinggi,” tutur dia.
Kabid Dikmenjur Dindik Jatim Hudiyono menambahkan, selain PT AHM, kerjasama di bidang otomotif untuk SMK juga sudah dilakukan dengan Daihatsu dan produsen mobil listrik Bukit Jaya Grup. “Kita memang sedang gencar membangun kerjasama dengan DUDI. Karena kita ingin lulusan-lusan SMK ini benar-benar dapat terserap di dunia usaha maupun industri,” pungkas dia. [tam]

Keterangan Foto : Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi bersama Senior Manager Technical Service & Training Departement PT AHM Handi Hariko meninjau peralatan praktik untuk pelatihan siswa dan guru SMK. [adit hananta utama/bhirawa]

Tags: