481 Hektar Sawah Di Tuban Terancam Puso

????????Tuban, Bhirawa
Pada musim kemarau seperti saat ini, disamping ada sebagian petani yang lagi menikmati hasil panen-nya, karena irigasi relatif lancar, utamanya di sekitar aliran sungai bengawan solo, akan tetepi berbeda dengan sebagian masyarakat Tuban yang sawahnya hanya mengandalkan air hujan.
Seperti halnya di wilayah Kecamatan Merakurak, puluhan hektar lahan padi siap panen milik petani di Kecamayan Merkurak, Tuban, malah rusak akibat serangan hama sundep dan ulat pemakan batang. Sebagian tanaman padi yang sudah berbulir mengalami gabuk (Tidak berisi), karena hama tersbut memakan batang padi yang membuat bulir padi mengering.
“Ini diserang sundep sama ulat mas, ” Kata Daruslan (60) salah seorang petani warga Desa Bogorejo, Merakurak.
Dari keterangan sejumlah petani, sebagian besar padi miliknya, telah mengalami puso (Gagal panen), akibatnya lahan yang biasanya mampu menghasilna hingga 5 sampai 6 ton padi dalam 1 hektar-nya, saat ini hanya mampu menghasilkan 3 ton padi saja, atau 50 persen dari hasil panen normal.
“Hasilnya merosot sampai 50 persen, ini merata mas. Bisa dilihat yang warnanya putih itu berati puso karena bulirnya gabuk.” Kata Daruslan sambil menunjukan padi gabuk di sawah miliknya.
Ia bersama petani lain hanya bisa pasrah karena berbagai upaya penanggulangan hama, dengan memberikan semprotan pestisida tidak membuahkan hasil. Ia juga berharap, ada campur tangan pemerintah dalam penanganan hama seperti yang menimpa petani di Kecamatan merakurak. Yakni dengan memberikan bantuan pestisida maupun obat-obatan pertanian lainya “Obat macam-macam sudah dicoba, tapi hasilnya sama seperti ini saja,” keluh daruslan.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabag) Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Tuban, Suparno saat dikonfirmasi Bhirawa (26/10) via phonsel-nya membenarkan hal tersebut serta mengungkapkan terdapat 481 hektar tanaman padi yang mengalami puso baik akibat kekeringan taupun serangan hama.
“Kerugian petani sekitar Rp. 2,8 miliar. Kami berupaya menyampaikan data padi puso ke pemerintah pusat, untuk diajukan bantuan bagi petani yang menderita gagal panen,” Kata Suparno.
Kabag Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian ini juga menjelaskan, Kabupaten Tuban memiliki luasan lahan persawahan sekitar 56.375 hektar, pada dimusim kemarau seperti ini, hampir sebagian besar sawah tidak dapat ditanami padi kecuali daerah dengan sistem irigasi yang cukup baik.
“Kami juga telah mengusulkan bantuan ke perintah provinsi, berupa bantuan benih dan pestisida untuk para petani yang menderita kerugian,” Pungkas Suparno. (hud)
Caption foto : Salah satu petani diwilayah Kecamatan Merakurak yang padinya diserang hama. (Khoirul Huda)

Tags: