5.280 Siswa SD dan SMP Kota Mojokerto dapat Seragam – Peralatan Sekolah Gratis

Wali Kota Mokokerto saat menyerahkan kain seragam dan peralatan sekolah gratis kepada perwakilan siswa. (hasan amin/bhirawa)

Naikkan Indek Pembangunan Manusia.

Kota Mojokerto. Bhirawa.
Sedikitnya 5. 280 siswa SD-SMP baik Negeri maupun Swasta yang ada di wilayah Kota Mojokerto, di tahun ajaran baru ini telah mendapat baju seragam dan peralatan sekolah gratis dari Pemkot Mojokerto.

Penyerahan secara simbolis telah dilakukan oleh Walikota Mojokerto. Ika Puspitasari kepada beberapa siswa perwakilan di Pendopo Rumah Rakyat. Jalan Hayam wuruk. Jum’at 17/9/21 lalu.

Wali Kota Mojokerto dalam keterangannya mengatakan, penyerahan kain seragam dan perlengkapan sekolah ini adalah bagian dari upaya Pemkot Mojokerto untuk mendukung program wajib belajar 9 tahun.

Ini adalah program bidang pendidikan yang wajib kita laksanakan karena sudah berlaku secara nasional. Capaian pendidikan di Kota Mojokerto tak boleh terpaku pada Wajar 9 tahun ini saja. Karena ada target lain yang harus diperjuangkan secara bersama-sama yakni menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Mojokerto,” tandasnya.

Lebih lanjut dikatakan Walikota, Indikatornya adalah rata-rata lama sekolah dan angka harapan sekolah, itu yang harus kita tingkatkan. Jika hari ini IPM kita di angka 7,7, maka kedepan angka ini akan kita genjot.

Sumber daya manusia (SDM) Kota Mojokerto tidak hanya dicapai dengan standar Wajar 9 Tahun. Dan tidak hanya pendidikan setingkat SMA saja, serta tidak hanya dicapai dengan nolnya angka buta huruf.

“Saya ingin SDM Kota Mojokerto banyak yang lulusan perguruan tinggi. Karena semakin banyak lulusan sarjana maka mengindikasikan semakin tingginya kualitas SDM Kota Mojokerto,” terangnya.

Masih kata Ning Ita, untuk mencapai itu butuh upaya bersama-sama, tak hanya Pemkot Mojokerto, tapi juga stakeholder dari pihak swasta juga. Karena urusan pendidikan tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah tapi juga semua pihak sesuai standar yang dibebankan kepada masing-masing

“CSR perusahaan misalnya, kita upayakan agar disalurkan untuk kegiatan peningkatan kapasitas SDM. Dan Alhamdulillah, Kota Mojokerto punya forum CSR dan Baznas yang telah bersinergi dengan kita untuk membackup program peningkatan SDM yang belum di cover oleh APBD maupun APBN.

Untuk itu saya rencanakan siswa SMA dari keluarga tak mampu akan diberi bantuan biaya pendidikan. Dan mahasiswa berprestasi akan diberi beasiswa. Yang kini telah menjalin kerjasama tiga pilar dengan Baznas dan Universitas Mayjend Sungkono Mojokerto terkait program satu rumah satu sarjana.

“Kewajiban Pemkot tidak hanya memberi pendidikan gratis hingga jenjang SMP, namun kita upayakan kerjasama dengan berbagai pihak serta mengalokasikan anggaran di dinas lain selain Dinas Pendidikan untuk peningkatan kapasitas SDM,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid menyampaikan, Insha Allah Kota Mojokerto menjadi daerah pertama di Jawa Timur yang sudah membagikan kain seragam gratis. Karena di daerah lain banyak yang gagal dan belum terlaksana.

“Alhamdulillah insha Allah kita menjadi yang pertama lagi di Jawa Timur, jika kemarin kita menjadi yang pertama menggelar PTM dan bahkan jadi proyek percontohan daerah lain, kini kita juga yang pertama membagikan seragam gratis ini.

Untuk itu program prioritas pendidikan di Kota Mojokerto bisa dimanfaatkan dengan baik.

Adapun rincian program prioritasnya adalah biaya Pendidikan gratis untuk sekolah negeri sedangkan swasta belum bisa gratis. Kemudian seragam sekolah gratis, sepatu gratis, buku gratis dan alat tulis gratis serta angkutan sekolah gratis bagi siswa SD hingga SMP Negeri dan Swasta se Kota Mojokerto. Totalnya, siswa SD atau MI sebanyak 2566 dan siswa SMP atau MTS sebanyak 2.714,” jelas Amin Wachid (min)

Tags: