Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd menandatangani perstujuan 8 Raperda menjadi Perda Kota Madiun 2015, pada sidang paripurna DPRD Kota Madiun, Kamis (15/10).sudarno/bhirawa
Kota Madiun, Bhirawa
Setelah melalui Rapat Paripurna DPRD Pembahasan 8 Raperda DPRD Kota Madiun 2015 dengan agenda Pengambilan Keputusan Bersama DPRD Kab. Madiun dengan Eksekutif, yakni penyampaian Pemandangan Umum sekaligus Pendapat Fraksi-Fraksi Kamis (15/10), akhirnya 8 Raperda disetujui menjadi Perda Kota Madiun 2015.
Dengan demikian, Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd, bersama Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Didik Yulianto dan Sukoyo bersama Wakil Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum menandatangani berita acara pengesahan keputusan dan persetujuan dari para wakil rakyat yang disaksikan para anggota DPRD Kota Madiun dan para undangan lainnya.
Kelima Fraksi di DPRD Kota Madiun yang menyetujui 8 Raperda menjadi Perda Kota Madiun 2015 diantaranya. Fraksi PKB dengan juru bicara H. Ngedi Trisno Yhusianto, SH. M.Hum, Fraksi Demokrat Bersatu jubir Sigit Ahimsa, Fraksi PDIP jubir SM. Hastuti, Fraksi PNRS jubir Nyamin, A.Md dan Fraksi Gerindra jubir, Rina Haryati, ST.
Wakil Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto, SH.M.Hum mewakili Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, SH.MM yang tidak bisa hadir karena masih mengikuti Lemhanas di Jakarta menyambut baik atas di setujuinya 8 Raperda menjadi Perda Kota Madiun 2015.
Hal ini tentunya menjadikan bahan pokok eksekutif dalam menjalankan program kerja di berbagai bidang pembangunan di Kota Madiun.
Untuk itu lanjut Sugeng Rismiyanto, disahkan atau ditetapkan 8 Raperda menjadi Perda Kota Madiun 2015 itu masih akan diadakan sosialisasi, karena 8 Perda tersebut dilaksanakan azas kepentingan umum. “Karen itu dalam masalah ini, (disetujuinya 8 Raperda menjadi Perda Kota Madiun 2015. Red) juga akan dikirim ke Pemprov Jatim untuk diketahui dan persetujuan Gubernur Jatim,” katanya. [dar]
