5 Inovasi Antarkan Kota Probolinggo Raih Penghargaan

Wali Kota Rukmini tandatangani satu instansi satu inovasi.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Sebagai sarana integrasi usulan inovasi daerah Kota Probolinggo tahun 2018, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Bappeda Litbang (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan) bekerjasama dengan LAN (Lembaga Administrasi Negara) Republik Indonesia menggelar sosialisasi Laboratorium Inovasi (Labinu) dan Aplikasi Usulan Daerah (Apusida).
Kepala Bappeda Litbang Budiono Wirawan, Selasa (24/4 ) mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk menumbuh kembangkan budaya inovasi di semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah), dan memfasilitasi calon-calon inovator dari instansi Pemerintah yang siap berinovasi. Selain itu acara kemarin bisa sebagai sarana memunculkan ide-ide maupun gagasan baru bagi pelayanan publik di Pemerintah Kota Probolinggo,
Wali Kota Rukmini, berharap dengan adanya laboratorium inovasi ini akan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam pengembangan inovasi di daerah. Sebagai upaya mendukung pencapaian visi pembangunan Kota Probolinggo tahun 2014-2019 yakni Probolinggo kota jasa yang berwawasan lingkungan yang maju, sejahtera dan berkeadilan.
“Dengan adanya kerjasama ini semoga dapat memacu kepala OPD, camat dan lurah dalam menciptakan inovasi baru di bidang penyelenggaraan administrasi di masing-masing instansi. Saya juga berharap nantinya satu instansi satu inovasi, jadi tidak hanya instansi itu-itu saja yang membuat inovasi setiap tahunnya,” tutur Rukmini.
Rukmini juga menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Bappeda Litbang dan LAN RI. Sekaligus menandatangani Deklarasi Tri Sakti Inagara bersama Kepala Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas LAN RI Marpaung, para kepala OPD, camat, lurah dan seluruh peserta sosialisasi.
Isi dari Deklarasi Tri Sakti Inagara yakni “Kami siap memberikan inovasi, Kami siap mendukung inovasi, Kami siap menciptakan budaya inovasi.” Marpaung yang pagi itu juga bertindak sebagai narasumber menyampaikan materi tentang pengembangan inovasi Kota Probolinggo melalui dua tahap yakni tahap 1 drum-up innovation, dan tahap 2 diagnose innovation
Lebih lanjut Kota Probolinggo, telah meraih penghargaan “Innovative Government Award” 2017 yang diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo di Jakarta, katanya.
“Alhamdulillah Kota Probolinggo berhasil masuk 10 besar ‘Innovative Government Award’ (IGA) 2017 yang diselenggarakan oleh Kemendagri yang telah menyaring tiga provinsi, 10 kabupaten dan 10 kota terbaik dalam melahirkan inovasi pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan,” ujarnya.
“Saya sangat bersyukur atas keberhasilan Kota Probolinggo menyabet IGA 2017 karena penghargaan tersebut hanya diberikan kepada masing-masing 10 kabupaten/kota terbaik dari total sekitar 500 daerah di Indonesia, untuk itulah di tahun 2018 ini kami kembali memperoleh penghargaan inovasi tersebut, karna itu kami terus melakukan pengembangan mengenai inovasi yang ada di kota Probolinggo,” tuturnya.
“Innovative Government Award” merupakan bentuk penghargaan atau apresiasi bagi kepala daerah yang dipandang telah berhasil melakukan upaya-upaya strategi inovatif dalam kepemimpinan daerah yang bermanfaat bagi publik dan meningkatkan kemandirian daerah.
Lima inovasi unggulan dari Kota Probolinggo yang telah dipaparkan dihadapan tim penilai IGA 2017 yakni program “Inol Aja” (Sistem Inovasi Arisan dan Layanan Jamban) dari Dinas Kesehatan, “MBS Puser Oriented” (Manajemen Berbasis Sekolah Publik Servis Oriented) dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Kemudian program “Kencan Untukmu” (Kemasan Cantik Untuk Produk Bermutu) dari Dinas Perikanan, “Si Kepho” (Sistem Informasi Kelompok Peduli HIV/ODHA) dari Dinas Kesehatan dan program “Siber PAM” (Sistem Informasi Berbasis Edukasi Masyarakat PAM) dari PDAM, tambah Rukmini. (Wap)

Tags: