5 Ribu Titik PJU Segera Dipasang Lampu LED

Lampu LEDSurabaya, Bhirawa
Masih maraknya tindak kriminal di jalanan membuat Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya tahun ini berencana akan menambah banyak titik pemasangan penerangan jalan umum (PJU). Minimnya kawasan yang belum terkaver oleh PJU membuat daerah Surabaya masih belum bebas aksi penjambretan yang tak segan-segan melukai korban.
Tahun ini ada sebanyak 5.000 titik PJU baru yang ditambahkan melalui APBD tahun 2016. Hal ini disampaikan oleh Kepala DKP Kota Surabaya Chalid Buchari kepada Bhirawa, Selasa (21/6) lalu kemarin.
Menurunya, penambahan titik PJU itu akan ditambahkan dengan pemasangan lampu LED. “Saat ini yang sudah LED memang masih sedikit baru 8 persen, ada 80 ribu titik PJU kita yang sudah pakai LED. Ini kami tambah terus supaya lebih hemat dan efisien,” katanya.
Dia menambahkan, penggunaan lampu LED ini memiliki lebih banyak keunggulan. Terutama dalam penggunaan listrik,k arena daya yang dibutuhkan lebih rendah sampai 40 persen. Selain itu juga bisa menggunakan sumber dari tenaga matahari dengan adanya perangkat tenaga surya.
Lebih lanjut, Chalid menjelaskan, saat ini memang masih banyak pengaduan masyarakat yang mengeluhkan adanya titik PJU yang mati. Menurutnya hal tersebut dikarenakan adanya lampu yang belum LED dan sudah mati. Sebab kalau belum LED memang lebih cepat mati.
“Tapi kami terus berupaya untuk meningkatkan layanan prima dengan langsung mengganti lampu jika ada yang mati. Jadi nggak lama langsung kami ganti. Kecuali ada trouble di jaringan mungkin butuh waktu yang agak lama,” ujarnya.
Sebab, lanjut dia, untuk usia lampu PJU yang sudah lebih dari lima tahun maka membutuhkan perawatn yang ekstra. Kalaupun ada kerusakan jaringan listrik lampu membutuhkan waktu perbaikan yang lama pula. Karena itu, dia meminta warga yang mengadukan keluhan pemasangan PJU untuk lebih bersabar terutama jika lampunya memang belum menggunakan teknologi LED.
“Untuk titik-titik yang ditambahkan nanti adalah yang sebelumnya belum ada PJU-nya. Karena kami tahu kalau nggak ada penerangan, maka risiko tindak kejahatan kriminal bisa bertambah,” katanya. (geh)

Tags: