50 Persen Masyarakat Masih Pinjam dari Bank Titil

Wagub Jatim, H Saifullah Yusuf bersama Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf saat melihat stand-stand UKM di Pendopo Kabupaten Pasuruan Rabu (28/4).

Wagub Jatim, H Saifullah Yusuf bersama Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf saat melihat stand-stand UKM di Pendopo Kabupaten Pasuruan Rabu (28/4).

Pasuruan, Bhirawa
Keberadaan koperasi wanita di Jatim saat ini membantu laju perekonomian daerah, khususnya pemberdayaan ekonomi makro dan mikro. Meski demikian, keberadaan itu ternyata masih ditemui adanya hambatan masyarakat dalam memperoleh kredit perbankan.
“Yang mengenal kredit perbankan saat ini hanya 50 persen, sedangkan sisanya masih menggunakan sistem tradisional dengan meminjam uang melalui bank titil,” ujar H Saifullah Yusuf, Wagub Jatim saat membuka Sosialisasi Pembentukan Infrastruktur Keuangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Berbaris Kelembagaan Fungsional Jawa Timur Tahun 2015, di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Rabu (28/4).
Karenanya, Wagub asal Purwosari Kabupaten Pasuruan ini menghimbau agar jumlah koperasi wanita semakin diperbanyak. Salah satunya koperasi wanita berbasis syariah maupun komunitas. “Jika ada banyak koperasi, setidaknya banyak manfaatnya. selain anggotanya yang bisa merasakan manfaat, masyarakat juga dimudahkan dalam hal simpan pinjam,” kata Gus Ipul panggilan akrabnya.
Khusus untuk pembangunan gender, iapun menargetkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jatim tahun 2019 akan mengalami peningkatan dari 70,3 persen menjadi 70,9 persen. Untuk masalah kemiskinan juga akan turun, dari 9,97 persen menjadi 9,47 persen. Bengitupula angka penurunan pada angka pengangguran terbuka dari 3,6 persen menjadi 3,54 persen.
“Semuanya itu harus dilakukan berbagai strategi diantaranya melakukan strategi sinergi segitiga emas kesejahteraan, yakni iman, aman dan amin. Usaha itu harus juga mendapatkan dukungan dan kekompakan semua pihak, mulai dari masyarakat, swasta, dunia usaha dan pemerintah,” jelas Gus Ipul.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf berharap dengan sosialsasi tersebut setidaknya koperasi wanita di Kabupaten Pasuruan bisa mengembangkan perkoperasian dan kelompok ekonomi wanita berbasis fungsional.
Menurutnya, saat ini jumlah koperasi di Kabupaten Pasuruan tercatat sudah mencapai 1.017 unit dengan 74 koperasi diantaranya merupakan koperasi pondok pesantren dan 365 unit koperasi merupakan koperasi wanita yang tersebar di 341 desa, 24 kelurahan, dan 24 kecamatan.
“Koperasi wanita di Kabupaten Pasuruan kontribusinya sangat baik. Jumlah anggota keseluruhan koperasi di Kabupaten Pasuruan sebanyak 183.494 orang, dengan total modal sendiri Rp216 miliar,” ucap Irsyad Yusuf. [hil]

Tags: