50 SDN dan 40 SMPN Kabupaten Probolinggo Jalani Uji Coba PTM

Pihak sekolah SDN Kuripan lakukan penyemprotan kelas. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Setelah lama melaksanakan pembelajaran secara online, Pemkab Probolinggo memutuskan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sebanyak 50 SDN dan 40 SMPN akan menjalani uji coba PTM mulai Senin (29/3). Bahkan, sejumlah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Probolinggo juga akan menggelar PTM.
Keputusan ini diterapkan setelah penyebaran Covid 19 di Kabupaten Probolinggo berhasil ditekan. Peta Covid 19, sebanyak 16 kecamatan di Kabupaten Probolinggo sudah masuk zona hijau.
“Senin besok (hari ini, red) mulai digelar uji coba PTM. Tapi PTM hanya boleh digelar di zona hijau,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi, Minggu (28/3).
Fathur memastikan rencana PTM ini disetujui Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari. Ada 50 lembaga SD dan 40 SMP mulai menggelar PTM, termasuk lembaga madrasah di bawah Kemenag Kabupaten, juga mulai Senin. Setiap kecamatan zona hijau, ada tiga lembaga madrasah mulai PTM.
Uji coba PTM tetap mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes). Siswa dan guru wajib memakai masker, tempat duduk setiap peserta didik di kelas juga diatur. Sehingga, tetap ada pencegahan penyebaran Covid 19 ketika PTM. Sekolah juga dilengkapi fasilitas tempat cuci tangan dan lainnya.
Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, mengaku sudah berkoordinasikan dengan kepala sekolah. Namun, masih perlu diadakan pertemuan kembali terkait rencana uji coba ini. Ia mengaku juga tidak ingin terburu – buru menerapkan uji coba PTM di tengah pandemi. ”Perlu benar – benar dikaji sampai matang. Paling lambat akhir bulan ini sudah mulai uji coba,” ujarnya.
Soal sejauh mana kesiapannya, Rozi mengaku masih memetakan lembaga yang akan melaksanakan uji coba. Tidak hanya dari wilayah kecamatan dan desa zona hijau, tetapi tenaga pengajarnya juga harus dari zona hijau. Sehingga, uji coba itu benar – benar dalam risiko rendah.
“Kalau ketentuannya sudah pasti, jumlah siswa dalam satu kelas hanya 50%. Untuk SD yang semula 28 siswa, berarti maksimal 14 siswa. Kemudian, SMP sebelum pandemi 32 siswa, dalam masa uji coba PTM nantinya hanya 16 siswa. Waktu pembelajaran hanya tiga jam. Juga harus ada persetujuan dari orang tua siswa,” tambah Fathur. [wap]

Tags: