500 Guru Situbondo Praktik Cara Susun Artikel Ilmiah

Wakil Ketua PGRI Situbondo, Harnoto, Dekan FKIP Unej Jember Prof Dafik, Ketua PKP Fita Ariyani M.Pd saat acara workshop penyusunan artikel ilmiah di gedung PGRI. [sawawi/bhirawa]

Wakil Ketua PGRI Situbondo, Harnoto, Dekan FKIP Unej Jember Prof Dafik, Ketua PKP Fita Ariyani M.Pd saat acara workshop penyusunan artikel ilmiah di gedung PGRI. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Sebanyak 500 guru yang berasal dari 5 Kecamatan yakni Kapongan, Arjasa, Jangkar Asembagus dan Banyuputih mengikuti penyusunan artikel ilmiah di gedung PGRI Situbondo, di Jalan Baluran, Sabtu (10/12). Ratusan guru penerima sertifikasi tersebut tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Situbondo tampak intensif mengikuti workshop di aula Grand PGRI dengan pemateri tunggal asal Universitas Jember (Unej) Prof Dafik. Dalam praktek tersebut, Guru Besar Pendidikan asal kelahiran Situbondo didampingi 4 dosen spesilis dibidang penyusunan karya ilmiah.
Menurut Ketua PKP (pengembangan karir dan profesi) PGRI Situbondo, Fita Ariyani M.Pd, muara praktek penyusunan karya ilmiah untuk meningkatkan profesionalisme dikalangan guru yang tersebar di Kabupaten Situbondo. Fita mengakui workshop tersebut murni digagas PGRI Situbondo agar para tenaga pendidik kedepan dapat memberikan kontribusi besar bagi peningkatan kualitas pendidikan di Situbondo. “Program penyusunan artikel ilmiah ini memiliki sisi manfaat yang besar bagi guru terutama dalam rangka melengkapi salah satu persyaratan kenaikan pangkat di Kabupaten Situbondo,” tutur Fita.
Selain itu, kata wanita yang gemar memakai jilbab itu, workshop penyusunan artikel ilmiah memiliki kegunaan bagi setiap guru agar dapat mengikuti perkembangan tehnologi dan informasi dunia dimasa mendatang. Sebab, urai Fita, untuk menciptakan guru yang berkualitas saat ini sangat berat karena dihadapkan kepada berbagai tantangan dan tuntutan. “Kegiatan ini diselenggarakan juga dalam rangka untuk ikut memeriahkan puncak HUT PGRI tahun 2016,” papar Fita.
Sementara itu Wakil Ketua PGRI Situbondo, Harnoto, meminta kepada 500 peserta workshop yang berasal dari Kabupaten Situbondo bagian timur untuk serius mengikuti panduan yang dikupas Prof Dafik. Sebab, ungkap Harnoto, workshop ini merupakan salah satu tahapan kewajiban guru yang menyandang sertipikasi setelah sebelumnya lolos pembuatan KTI (karya tulis ilmiah) dan PTK (penelitian tindakan kelas). “Ratusan guru sengaja diajari cara membuat jurnal dan artikel dengan pemateri Prof Dafik selaku Guru Besar Unej agar mereka selalu siap menghadapi kemajuan tehnologi,” tegas Harnoto.
Di sisi lain, Prof Dafik dalam arahannya mengaku optimis ratusan peserta workshop yang didominasi kalangan guru penyandang sertifikasi di Kabupaten Situbondo itu bakal sukses dan tepat sasaran. Sebab, urai Prof Dafik, antusias para guru yang tercatat dibawah lembaga PGRI Situbondo untuk bisa membuat penyusunan artikel ilmiah sangat luar biasa. “Semoga kegiatan ini membawa guru Situbondo menjadi berkualitas dan bisa memajukan dunia pendidikan Kota Santri,” pungkas Prof. Dafik. [awi]

Tags: