500 Hektar Bakau di Sidoarjo Rusak

Bakau di Sidoarjo RusakSidoarjo, Bhirawa
Tanaman bakau di pesisir pantai Kab Sidoarjo membujur sepanjang 33 KM, mulai dari Kec Waru sampai Kec Jabon rusak. Tanaman ini sangat bagus untuk menahan, abrasi air laut ke daratan. Juga bisa bermanfaat untuk kelangsungan kehidupan ekosistem lain. Seperti sebagai tempat berkembang biaknya ikan maupun kepiting.
Kerusakan tanaman bakau sangat disayangkan, karena  menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan Kab Sidoarjo tahun 2010, dari 1236,42 Ha tanaman bakau yang ada di sepanjang pesisir pantai Kab Sidoarjo itu, sekitar 534,74 Ha dalam kondisi rusak. Beruntung lahan bakau sisanya atau sekitar 701,68 Ha kondisinya masih dalam keadaan bagus.
”Kerusakan itu, karena kena pengaruh abrasi air laut, pada tahun 2015 ini bagaimana kondisi-kondisi tanaman bakau di pesisir pantai Sidoarjo, sedang kita update lagi, mudah-mudahan bisa selesai pada tahun ini juga,” terang, Ir Tarina Handaningrum MM, Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan Perikanan Kab Sidoarjo, Selasa (18/8) kemarin.
Disampaikan Tarina, update kondisi tanaman bakau perlu dilakukan, karena tiap tahun kondisi tanaman bakau di pesisir pantai pasti akan mengalami perubahan. Pada tahun 2014 kemarin, katanya telah dilakukan penghijauan tanaman bakau di pesisir pantai yang ada di wilayah Kec Jabon. Yakni dengan menanami bibit tanaman bakau pada lahan yang masih kosong atau jaraknya tidak rapat.
Menurut Tarina, berdasarkan UU Nomor 27 tahun 2007 yang melarang masyarakat untuk tidak menebang tanaman bakau ini. Selain itu di Kab Sidoarjo juga ada Perda tentang pengawasan pesisir. Sehingga tiap 1 bulan sekali ada kegiatan patrol dengan SKPD terkait. Sehingga menurutnya, saat ini masyarakat mulai sadar untuk tidak melakukan pengrusakan pada tanaman bakau ini. [ali]

Rate this article!
Tags: