508 Hektar Lahan Pertanian Terancam, Perbaikan DAM Prambatan Mendesak

Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si bersama beberapa pejabat saat meninjau lokasi Dam Prambatan yang jebol di Dusun Prambatan Desa Gunungsari.

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu dituntut untuk memperhatikan kebutuhan air untuk 508 hektar lahan pertanian yang ada di 3 Desa setelah jebolnya Dam Prambatan yang ada di Dusun Prambatan Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji. Pemkot disarankan membuat dam permanen untuk mengganti dam branjong yang jebol pada November tahun lalu.
Namun untuk membangun Dam permanen ini dibutuhkan waktu sekitar 5 bulan. Padahal kebutuhan air untuk lahan pertanian tidak bisa ditunda lagi. Apalagi diperkirakan pada bulan April mendatang sudah memasuki musim kemarau.
“Pembangunan Dam ini sangat mendesak. Karena dengan jebolnya Dam Prambatan berdampak pada matinya irigasi pertanian seluas 508 hektar di 3 Desa, yakni Desa Gunungsari, Desa Sidomulyo, dan Desa Pandanrejo,”ujar Kasie Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim, Selasa (8/1).
Diketahui, Dam Prambatan jebol pada 29 November 2018 lalu. Dan beberapa waktu lalu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama BPBD dan Dinas PU telah meninjau lokasi Dam Prambatan. Setelah melakukan peninjauan, Wali kota merekomendasikan agar pembangunan Dam darurat dari bronjong sudah selesai pada bulan Maret atau April.
“Memang secara kewenagan DAS Brantas berada di bawah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Kementerian PU. Kami sidah koordinasi dengan BBWS Brantas dan mendapat dukungan untuk bangunan darurat. Bulan Maret harus rampung,” jelas Rochim.
Diperkirakan, untuk pembangunan dam darurat akan menghabiskan biaya sekitar Rp 1,4 miliar. Kalau untuk yang permanaen masih berdasar perhitungan pembuatan Dam pada tahun 2013 lalu sekitar Rp 25 miliar. Karena itu dibutuhkan survey ulang apakah biaya material masih sama atau lebih tinggi jika Dam dibangun di tahun ini.
Adapun pertimbangan membangun Dam permanen agar keberadaan Dam Prambatan tidak jebol kembali. Karena kekuatan atau ketahanan dam darurat dari bronjong hanya bisa bertahan 2-5 tahun.
Rencana pembangunan Dam permanen akan dianggarkan dalam PAK 2019. Karena jebolnya Dam Prambatan terjadi pada saat pembahasan APBD 2019 telah rampung. Dan pembangunan ini bisa dimulai pada saat memasuki musim kemarau dengan perkiraan alokasi waktu pembangunan selama 5 bulan.(nas)

Tags: