51 Orang Pejabat Struktural Sidoarjo Dilantik di Pendopo

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, melantik 51 pejabat di Pendopo, tepat pada saat malam Jum at Legi. [alikus/bhirawa]

Pemkab Sidoarjo, Bhirawa
Kejadian ASN Kabupaten Sidoarjo yang akan pensiun namun tetap saja dimutasi, kembali terulang di Pemkab Sidoarjo, pada saat acara pelantikan pejabat, pada Kamis malam, 21 Oktober 2021, akhir pekan lalu, atau pada saat malam Jum at Legi yang sakral, di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.

Bila kejadian yang pertama, sempat dialami oleh Ir Bambang Catur, pejabat eselon III BPBD Sidoarjo yang pensiun kurang 1 hari saja, namun tetap dimutasi ke Satpol PP, tepatnya pada kegiatan pelantikan pejabat, Rabu 29 Juni lalu.

Sedangkan kejadian kedua ini, dialami oleh Ir Anik Pudjiastutik, pejabat eselon II yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, saat pelantikan di malam hari itu, ia dimutasi sebagai Asisten II Pemkab Sidoarjo.

Padahal Anik yang dulunya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Kab Sidoarjo ini, akan pensiun per November 2021 mendatang.

Bahkan Anik, juga sudah mengantongi SK Pensiun, yang sudah ia terima dari Bupati Sidoarjo, pada tanggal 21 September 2021. Bila dihitung sesuai hari aktiv masuk kerja, maka waktu Anik hanya akan tersisa dalam waktu enam hari kerja saja.

ASN di lingkungan Pemkab Sidoarjo, hanya bisa kasak-kusuk dan geleng-geleng kepala saja, menyikapi kebijakan mutasi pegawai, yang telah dua kali terulang, dalam selang waktu yang tidak terlalu lama tersebut.

Menurut mereka, melakukan mutasi pada pejabat yang akan menjelang pensiun, mungkin menjadi masalah yang sepele atau biasa-biasa saja.

Namun, kalau sering terulang dan terulang, akan bisa menimbulkan banyak komentar dari masyarakat luas. Baik yang serius maupun yang geli.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, ditemui usai kegiatan upacara Hari Santri Nasional tahun 2021, Jum at (22/10) akhir pekan lalu, mengakui dalam kegiatan mutasi pegawai, pastilah ada pihak yang merasa puas dan merasa tidak puas.

“Dalam dunia birokrasi, kegiatan mutasi pegawai itu adalah hal yang sudah biasa. Mutasi, pasti tidak bisa menyenangkan semua orang. Tapi harus bisa bermanfaat untuk semua orang,” tuturnya santai.

Ia menegaskan, pelantikan pegawai itu dimaksudkan untuk penyegaran. Supaya bisa didapat hasil yang optimal dalam hal kinerja pelayanan. Kalau kurang optimal, akan dievaluasi kembali.

Untuk posisi jabatan eselon II yang masih kosong hingga saat ini, akan secepatnya diisi. Sesuai aturan Kemendagri, tentunya harus dilakukan dengan proses seleksi jabatan terbuka atau lelang jabatan.

“Ditunggu saja surprisenya,” kata Muhdlor. Jabatan eselon II yang masih kosong di Pemkab Sidoarjo hingga saat ini, data dari BKD Kab Sidoarjo, diantaranya adalah Kepala Dinas PM/PTSP, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Kominfo dan Kepala BKD. Jabatan ini sementara dijalankan oleh pelaksana tugas atau Plt. Kalau nantinya, Anik Pudjiastutik, akan pensiun per Bulan November mendatang, jumlah eselon II yang akan kosong tentu saja akan bertambah satu.

Data dari BKD Kab Sidoarjo, dalam pelantikan pejabat struktural tersebut, ada 51 orang. Ada dari eselon II, eselon III dan eselon IV. Pelantikan pejabat itu juga dihadiri Wabup, Subandi dan Sekda, Ahmad Zaini. [kus]

Tags: