527 Pebulutangkis Siap Bertanding di ”Daihatsu Astec Open”

Susi Susanti-Alan Budikusuma dalam press conference, Daihatsu Astec Open 2016. [achmad suprayogi/bhirawa]

Susi Susanti-Alan Budikusuma dalam press conference, Daihatsu Astec Open 2016. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa.
Turnamen bulutangkis ‘Daihatsu Astec Open 2016’ yang digelar di tujuh kota, resmi dimulai dari Medan tanggal 20-23 April 2016. Selanjutnya, Makassar (27-30 April), Surabaya (27-30 Juli), Solo (24-27 Agustus), Semarang (7-10 September), Palembang (14-17 September), dan terakhir turnamen sekaligus babak grand final di Jakarta (9-15 Oktober) mendatang.
Untuk gelar di Surabaya, diikuti sebanyak 527 pebulutangkis dari 60 klub yang tersebar di beberawapa wilayah di Jawa Timur, diantaranya Banyuwangi, Blitar, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Malang, Malaysia, Sidoarjo maupun dari Sidoarjo sendiri. Mereka telah siap bertanding dalam ‘Daihatsu Astec Open 2016’.
Dalam perss conference, kemarin(26/7) Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra mengatakan, melalui turnamen bulutangkis ini, kami sangat mendukung perkembangan bulutangkis di Indonesia. “Kami berharap turnamen ini bisa melahirkan atlet muda bulutangkis yang mampu berkiprah di ajang nasional maupun internasional, ” katanya.
Ikut hadir dalam acara tersebut, pasangan mantan pebulutangkis nasional peraih emas Olimpiade Barcelona 1992, Alan Budikusuma dan Susy Susanti. Perwakilan PB PBSI dan PBSI Jawa Timur yang diwakili oleh PBSI Surabaya Bayu Wira.
Sementara itu, Astec merupakan kepanjangan dari Alan dan Susi Technology. Astec adalah organisasi sekaligus merek peralatan bulutangkis yang didirikan 12 tahun silam oleh pasangan Alan dan Susy. “Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu digelar di Jakarta, kali ini turnamen kami gelar di tujuh kota,” ujar Alan Budikusuma.
Turnamen ‘Daihatsu Astec Open 2016’ sudah digelar sebanyak 11 kali. Jumlah pesertanya tiap tahun selalu meningkat. Tahun ini ditargetkan sebanyak 4.000 peserta akan mengikuti turnamen tersebut. “Sedangkan kejuaraan ini dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan umur yaitu anak-anak, pemula, remaja, dewasa, dan veteran,” jelas Alan.
Menanggapi prestasi Bulutangkis yang prestasinya kurang membaik, di kancah internasional. Susi Susanti yang juga pengurus PB PBSI juga menegaskan, kalau sebenarnya prestasi Bulutangkis Indonesia tidak menurun, tetapi persaingan memang sangat kuat. Sudah banyak negara-negara yang berkembang pesat olahraga bulutangkisnya. “Makanya, kita berharap kepada pebulutangkis harus bekerja lebih keras lagi. Agar prestasi-prestasinya biar lebih baik lagi. Masih ada pebulutangkis kita yang menjadi juara dunia,” jelas Susi Susanti. [ach]

Tags: