53.688 Siswa SMA/SMK dan SLB di Bojonegoro-Tuban Terima BPOPP

Kasubag TU, Candindik Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro, Jaswadi

Bojonegoro, Bhirawa
Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Cabang Dinas Pendidikan (Cabdidik) Wilayah Bojonegoro, memastikan Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) tahap pertama Bulan Januari, pada triwulan pertama tahu 2021 telah cair.
Bantuan tersebut, diberikan kepada 53.688 siswa, untuk 153 lembaga SMA/SMK dan SLB Negeri di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban. Program itu merupakan dana Pendidikan Gratis Berkualitas (TisTas) di Jatim.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro, Adi Prayitno melalui Kasubag Tata Usaha, Jaswadi menjelaskan, dari jumlah lembaga tersebut di Bojonegoro sendiri ada 122 lembaga meliputi 49 SMA, 61 SMK serta 12 SLB dan jumlah total 31.390 siswa.
Sedangkan Kabupaten Tuban sebanyak 31 lembaga meliputi 20 SMA, 9 SMK serta 2 SLB dan jumlah total 22.298 siswa.Mereka dipastikan sudah menerima transferan dana BPOPP.
“Dana BPOPP tersebut sudah masuk ke rekening masing-masing sekolah per 19 Januari 2021 lalu,” kata Jaswadi, ditempat kerjanya,kemarin (2/2).
Dikatakan Jaswadi, pencairan BPOPP di awal triwulan tersebut merupakan hasil evaluasi yang dilakukan Disdik Provinsi Provinsi Jatim. Jika mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, pencairan BPOPP di akhir triwulan.
“Kalau sebelumnya cair di akhir triwulan. Tahun ini pencairan setiap satu bulan sekali pada awal triwulan ini tentu sangat mendukung berjalannya pendidikan meskipun dilakukan secara daring,” jelasnya.
Lebih lanjut Jaswadi menjelaskan, nominal yang diturunkan ke siswa yang berada didaerah Jawa Timur berbeda-beda. Hal tersebut sesuai dengan surat edaran (SE) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Secara rinci, dana BPOPP diberikan senilai Rp 95 ribu per siswa untuk SMA. Rinciannya, Rp 170 ribu per siswa untuk SMK teknik, untuk SMK non teknik Rp 135 ribu dan siswa SLB Rp150 ribu per siswa. Pihaknya juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 37.425.990.000 untuk Kabupaten Bojonegoro dan Tuban di tahun 2021 ini.
“Kalau untuk bulan Februari ini sudah mengajukan, mudah- mudahan pencairan BPOPP sebelum tanggal 10,” harapnya.
Selain itu, Jaswadi juga menjelaskan bahwa BPOPP di tahun ini, APBD Jatim baru mengalokasikan anggaran untuk enam bulan. Namun nanti kekurangannya akan diusulkan kembali di perubahan anggaran.
“Untuk pencairan dana tersebut berbeda beda, karena masing-masing sekolah kebutuhan tidak sama,”tandasnya.
Dia juga berharap dengan pencairan BPOPP di awal triwulan bisa segera digunakan sekolah untuk mendukung peningkatan mutu pembelajaran, terlebih di era pandemi COVID-19 ini.
“Sehingga proses pembelajaran tetap terus berjalan. Pihaknya juga meminta sekolah mengoptimalkan pemanfaatan untuk kegiatan yang sangat mendesak,” pungkasnya. [bas]

Tags: