534 Mahasiswa Unusa KKN Dampingi Pengelolaan Dana Desa

Rektor Unusa, Prof Ir Achmad Jazidie saat memimpin pelepasan ratusan mahasiswa KKN Unusa 2018, kemarin (9/7).

Surabaya, Bhirawa
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) turunkan ratusan mahasiswa dalam program kuliah kerja nyata (KKN) tahun 2018. Menurut penuturan Wakil Rektor 1, Prof Kacung Marijan Ph.D bahwa KKN tahun 2018 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, untuk tahun ini Unusa membagi dua kelompok besar yaitu mahasiswa Bunda PAUD dan mahasiswa reguler.
“Ada sekitar 534 mahasiswa reguler akan kami turunkan ke kecamatan Jabon Sidoarjo. Sementara untuk 121 mahasiswa Bunda PAUD akan melakukan KKN di Surabaya” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Prof Kacung, yang membuat KKN tahun ini berbeda adalah keikutsertaan semua Program Study Unusa yang terlibat dalam kegiatan KKN. “KKN tahun ini agak istimewa. Untuk pertamakalinya seluruh prodi terlibat. Tahu lalu FK tidak terlibat” tutur nya.
Prof Kacung juga menambahkan, jika tahun ini KKN sudah terintegrasi dengan pengabdian masyarakat yang dilajukan oleh dosen.
“Nantinya mereka akan mendampingi masyarakat secara langsung. Khususnya pendampingan dalam pengelolaan dana desa” Papar dia.
Dimana, sambung Prof Kacung, Unusa akan membantu Kepala Desa yang ada di Kecamatan Jabon dalam membuat laporan Dana Desa. Hal ini untuk meminimalkan para perangkat desa agar tidak terjerat tindak kasus korupsi karena ketidaksesuaian pedoman pembuatan laporan dana desa dengan implementasinya di lapangan.
“Mengapa kami pilih untuk terfokus pada pengelolaan dana desa? itu karena kami melihat kemampuan administratif pegawai desa masih kurang. Ini temuan kami di tempat lain beberapa tahun yang lalu” lanjut dia.
Kami dulu, imbuhnya, sempat menemukan kasus dana desa yang sering dipolitisasi. Selain itu salah alokasi dana desa juga pernah kita temui. Jika di Jabon berhasil, ini akan kita terapkan di tempat lain, jelas Prof Kacung.
Sementara itu, dipilihnya Jabon sebagai tempat KKN 2018 merupakan bentuk kerjasama yang telah dibangun Unusa dan Pemerintah Kota Sidoarjo sejak lama. Menurut Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie mengatakan jika Jabon memiliki potensi yang luar biasa, namun potensi tersebut belum tergarap secara maksimal.
“Disana ada banyak pertanian tambak. Selain itu di bidang pendidikan juga perlu ditingkatkan. Pemkab Sidoarjo meminta kita melakukan itu” Tutur Rektor Unusa ini.
Lebih lanjut, ia menilai jika KKN merupakan kesempatan yang baik dalam menuangkan ide sebagai solusi dari permasalahan di masyarakat. “Misalnya ingin berbuat apa di desa KKN nya, silahkan dituangkan dan direalisasikan. Kalau berhasil itu sebuah prestasi tersendiri” pungkas Prof Jazidie. [ina]

Tags: