560 Mahasiswa UPM Ikuti Matrikulasi Secara Berani

SMKN 1 Probolinggo mengikuti uji coba proses belajar tatap muka. [wiwit agus pribadi]

SMKN 1 dan SMAN 1 Probolinggo Uji Coba PTM
Probolinggo, Bhirawa
Sejumlah 560 Mahasiwa Baru (Maba) Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo tahun akademik 2020 – 2021 mulai mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2). Berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, matrikulasi kali ini digelar secara online atau dalam jaringan. Tujuannya, mencegah penyebaran Covid 19.
Menurut Rektor UPM, Prof Dr Ir HR Abdul Haris MM, PK2 atau yang disebut dengan matrikulasi yang dilakukan secara Daring oleh seluruh Maba tahun akademik 2020 – 2021. Total ada 560 mahasiswa yang mendaftar pada gelombang pertama dan kedua. Matrikulasi merupakan sebuah program penyetaraan ilmu atau pengenalan kampus untuk Maba. Atau Penyamaan persepsi yang wajib diikuti para Maba secara Daring selama dua hari.
“Matrikulasi digelar mulai Rabu (9/9) dan berakhir Kamis (10/9). Rabu, digelar mulai pukul 07.00 hingga pukul 16.16. Kamis ini digelar sampai pukul 15.30. Meski tidak bisa langsung. Para Maba tetap wajib menggunakan seragam hitam putih selama mengikuti matrikulasi. Hari kedua tetap dilakukan secara berani, namun sudah terbagi pada setiap fakultas. Di sini (UPM) ada delapan fakultas dengan 12 prodi (program studi),” jelas Prof Haris, Kamis (10/9).
Selain itu, UPM juga masih membuka gelombang ketiga mulai 3 September lalu hingga 30 September. Dalam penjaringan ini kampus yang beralamat di Kecamatan Dringu, menyediakan kuota 100 mahasiswa. Untuk gelombang tiga akan matrikulasi pada Maba tahun berikutnya.
Prof Haris berharap seluruh mahasiswa UPM bisa menjadi mahasiswa yang berwawasan kebangsaan, wirausahawan, berilmu pengetahuan dan teknologi sesuai visi universitas. Yang tidak kalah penting lulus tepat waktu.

SMKN 1 dan SMAN 1 Probolinggo Uji Coba PTM
Sedangkan jumlah sekolah menengah di Kota Probolinggo yang melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM”) terus bertambah. Sebelumnya SMKN 2 dan SMAN 2, mulai Selasa (8/9) SMKN 1 dan SMAN 1 menyusul. Diharapkan, semua sekolah terus mempersiapkan diri untuk menggelar PTM.
Waka Kurikulum SMKN 1 Probolinggo, Anton Hartono, Kamis (10/9) mengatakan, uji coba PTM di sekolahnya dilakukan bergelombang. Masa uji coba ini akan dilakukan hingga akhir September. Jika setelah dievaluasi dinyatakan baik, akan diteruskan. Dalam masa uji coba ini, jumlah siswa yang masuk hanya 25% dari jumlah total siswa di kelas. Setiap hari yang masuk hanya siswa kelas X nomor absen 1 sampai 9, besuk nomor 10 sampai 18, dan seterusnya dari total jumlah siswa 36 anak.
Pekan depan atau minggu ketiga, giliran kelas XI yang masuk. Pada minggu keempat giliran kelas XII. Selama masa uji coba, mereka hanya bersekolah selama 4 jam mata pelajaran. Setiap jam mata pelajaran hanya sekitar 22,5 menit atai total 90 menit. ”Jadi masuk pukul 07.15, pukul 08.30 sudah pulang. Atau paling lama pukul 09.00 sudah pulang,” jelasnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan SMK/SMA Pemprov Jawa Timur Wilayah Probolinggo, Kiswanto menegaskan, kini sudah ada empat sekolah di Kota Probolinggo yang melakukan uji coba PTM. Yakni, SMKN 2, SMAN 2, SMKN 1, dan SMAN 1. Keputusan untuk melaksanakan uji coba PTM bergantung pada Gugus Tugas dan kepala daerah masing – masing.
“Di Kabupaten Probolinggo masih belum diizinkan. Sedangkan di Kota Probolinggo, sudah diperbolehkan untuk melakukan uji coba. Tentunya dengan segala hal persiapannya. Mulai dari protokol kesehatan, jarak, masker, serta tempat cuci tangan dan sebagainya,” ungkapnya.
Diharapkan sekolah lainnya bisa mempersiapkan diri. Mengingat, lambat laun sekolah akan kembali dibuka atau tetap melakukan PTM. Maka semua sekolah sudah mempersiapkan diri. [wap]

Tags: