57 Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung di Tuban

Salah satu rumah warga yang hampir roboh akibat hempasan puting beliung. (khoirul huda/bhirawa)

Salah satu rumah warga yang hampir roboh akibat hempasan puting beliung. (khoirul huda/bhirawa)

(10 Rumah Rusak Parah)
Tuban, Bhirawa
57 rumah warga di Desa Pugoh, Kacamatan Bancar, Kabupaten Tuban rusak, 10 diantaranya rusak parah akibat dimenerjang angin puting beliung kemarin malam sekitar pukul 03:20 WIB dini hari.
Dari keterangan sejumlah warga dan pemilik rumah yang rusak akbita hempasan angin puting beliung disertai hujan gerimis. Sejumlah warga tidak menduga kalau akan terjadi angin kencang yang memporak-porandakan rumahnya.
“Awalnya hanya hujan gerimis, saya tidak menyangka kalau akan ada angin kencang,” kata Widodo salah satu korban angin kencang yang rumahnya rusak berat tersebut.
Lebih lanjut, Widodo menceritakan, kerusakan yang terjadi akibat angin puting beliung itu rata-rata mengalami kerusakan pada atap rumah dan ada sebagian yang hampir roboh.
“Kalau disini rumah yang paling rusak parah ada 10 rumah. kerusakan rata-rata atap rumahnya yang terbawa angin dan ada beberapa rumah yang hampir roboh,” terang Widodo.
Sementara itu, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, sementara baru tercatat sepuluh rumah rusak berat akibat diterjang angin kencang.
“Data sementar rumah yang mengalami rusak berat tercatat 10 rumah rusak berat,” kata PLT BPBD Tuban, Joko Ludiono.
Sepuluh rumah rusak berta tersebut masing-masing milik Simbang 47 tahun, Nardi 48 tahun, Dargo 60 tahun, Widodo 37 tahun, Widodo 39 tahun, Darman 45 tahun, Wiji 60 tahun, Dirman 53 tahun, Darsi 70 tahun, dan Kasri 60 tahun.
“Semuanya itu Warga Dusun Sugihan, Desa Pugoh Kecamatan Bancar, Tuban. Sementara rumah yang rusak ringan masih kami data,” jelas Joko.
Lebih lanjut diterangkan, hingga saat ini laporan yang masuk tidak ada korban jiwa dalam musibah angin kencang tersebut. Akan tetepi Mantan Camat Widang ini menghimbang agar warga waspada terkait musim penghujan yang bisa terjadi angin puting beliung setiap saat.
“Angin kencang bisa terjadi setiap saat, masyarakat harus selalu waspada. Tidak hanya angin kencang saja, tanah longsor juga harus kita waspadai,” Pungka Joko Ludiono. (hud)

Tags: