58 Desa di Sampang Darurat Kekeringan.

7-foto A lis-Warga Desa Tanggumung antri terima bantuan air bersihSampang, Bhirawa
Kesulitan air bersih menjadi persoalan tahunan saat memasuki musim kemarau di Kabupaten Sampang.Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang telah mendeteksi sedikitnya 58 Desa yang tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Sampang yang termasuk zona darurat kekeringan.
Menurut Wisnu Hartono Kepala BPBD Sampang saat ditemui Rabu (20/8) kemarin, zona darurat kekeringan kritis di Kabupaten Sampang sebanyak 58 Desa di 12 Kecamatan yakni Kecamatan Banyuwates, Torjun, Jrengik, Karang Penang, Kedungdung, Ketapang, Pangarengan, Robatal, Sampang, Sokobanah, Sreseh, dan Tambelangan.
“Kekeringan di 58 zona tersebut merupakan agenda rutin pada saat musim kemarau, bahkan untuk tahun 2014 ini kami BPBD sudah menganggarkan kurang lebih 200 juta untuk membantu distribusi air bersih gratis untuk meringankan warga pada wilayah rawan kekeringan tersebut,” jelasnya.
Masih dikatakan Wisnu Hartono, anggaran bantuan air bersih ini akan diberlakukan selama tiga bulan kedepan, namun nanti jika anggarannya masih belum cukup, maka akan mengajukan pada biaya tidak terduga yang
berada di Dispendaloka Sampang.
“Anggaran 200 juta itu akan digunakan untuk biaya operasional bantuan air bersih pada 58 Desa dengan rincian masing-masing desa dalam sebulan mendapatkan jatah 8 kali pengiriman air bersih gratis, untuk mengefektifkan pendistribusian bantuan air bersih kami memakai 12 armada mobil tangki yang selalu siaga di 12 Kecamatan tersebut. Kami berharap bantuan air bersih dari pemerintah daerah ini akan bias bermanfaat dan benar-benar meringankan beban warga yang berada di zona kekeringan kritis,” tambahnya. [lis]

Keterangan Foto: Sejumlah warga desa Tanggumung Kecamatan Sampang Kota Rela antre untuk mendapatkan air bersih. [Nurkholis/Bhirawa]

Tags: