58,3 Persen Responden Survey Belum Dapat Undangan Mencoblos Pilwali Surabaya

Surabaya, Bhirawa
Jelang Pilwali Surabaya di tanggal 9 Desember nanti, Surabaya Survey Center (SSC) merilis hasil penelitian yang mereka lakukan. Riset ini menunjukkan sebaran peta politik Kota Pahlawan di detik-detik Pilwali Surabaya.
Didik Sugeng Widiarto, peneliti senior SSC, mengungkapkan jika sudah hampir seluruh responden survey mengaku sudah terdaftar sebagai pemilih di Pilwali Surabaya. “93.1 persen memastikan sudah terdaftar, hanya 6.9 persen yang belum terdaftar,” paparnya.
Hanya saja, selama survey dilakukan, separuh lebih responden mengaku belum mendapatkan undangan untuk mencoblos. “58.3 persen responden mengaku belum dapat undangan. 41.7 persen memastikan sudah mengantongi undangan,” urai Didik.
Temuan dari riset yang ada, menurut Ikhsan bisa disebut sebagai sinyal bahaya bagi penyelenggara Pemilu. “Kenapa? Karena jika tidak mendapatkan undangan, maka warga tidak dapat mencoblos dan bisa mengurangi jumlah partisipasi pemilih nantinya,” lanjut Didik.
Sebagai informasi, riset ini dilakukan SSC pada tanggal 19-24 November 2020 di 31 Kecamatan di Surabaya. Responden yang digunakan sebanyak 880 orang. Penelitian dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3.3 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. [geh]

Tags: