6 CJH Kota Malang Gagal Berangkat Haji

Paspor CJH Palsu (4)Kota Malang, Bhirawa
Berdasarkan data Kementrian Agama (Kemenag) Kota Malang,  seharusnya Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Malang, berjumlah 952 orang. Tetapi menjelang akhir pemberangkatan ada enam orang yang mengundurkan diri karena berbagai sebab.
Kepala Kemenag Kota Malang, Imron kepada wartawan disela-sela pemberangkatan Jamaah haji asal Kota Malang, di Lapangan Brawijaya (Rampal), Malang Senin (7/9) kemarin mengatakan jika menjelang berangkat ada jamaah yang mundur, karena alasan tertentu, sehingga jumlah jamaah yang diberangkatkan hanya 946 orang saja.
“Sebanyak 946 calon jamaah haji asal Kota Malang kita berangkatkan menuju Asrama Haji Surabaya, mereka tergabung dalam kloter 42 dan 43, dan sisanya sebnayak 46 orang tergabung pada kloter 39  bergabung dengan jamaah asal Kabupaten Malang,” tutur Imran. Sedangkan kloter 42 dan kloter 43 yang berangkat hari ini berjumlah 900 orang. Panitia menyediakan 20 unit bus untuk mengangkut para calon jamaah haji. Pihaknya  mengatakan semua dokumen  jamaah haji asal Kota Malang sudah lengkap.
“Semua keperluan jamaah termasuk visa untuk semua calon jamaah haji asal Kota Malang juga sudah keluar semua, jadi kami memastikan jika semua jamaah asal Malang tidak mengalami kendala apapun,” tukasnya. Hanya saja ditambahkan dia, jika sebelumnya sisa jamaah 46 orang, direncanakan akan berabung dengan kloter 44, dari Surabaya  dan Pasuruan, tetapi karena ada persoalan tertentu akhirnya keberangkatan mereka dipercepat.
Sementara untuk  enam orang yang batal berangkat itu penyebabnya ada yang hamil, ada yang meninggal dunia, dan ada yang istrinya ingin berangkat tahun depan, ada pula yang disebabkan oleh persoalan keluarga. Para jamaah yang batal berangkat tahun ini secara otomatis akan berangkat tahun depan.
Sementara itu,  Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji yang ikut memberangkatkan calon jamaah haji mengatakan ibadah haji ini sebagai upaya untuk menyucikan diri, dan memenuhi panggilan Allah. Karena itu, pihaknya meminta agar  para calon jamaah haji memantapkan hati sebelum berangkat ke tanah suci Makah.
Di samping itu, Sutiaji juga meminta maaf kepada para calon jamaah haji, karena  Pemkot Malang tidak bisa menanggung seratus persen biaya akomodasi bagi para calon jamaah haji.
Pemkot Malang hanya menyediakan anggaran Rp 150 juta untuk biaya akomodasi jamaah haji. Idealnya, biaya untuk akomodasi calon jamaah haji di Kota Malang sekitar 500 juta.
“Karena Pemkot tidak bisa menanggung biaya akomodasi seratus persen, akhirnya kekurangan biaya akomodasi harus ditanggung para calon jamaah haji, Kami optimis tahun depan seluruh akomodasi, akan dianggarkan oleh Pemkot Malang,” ujarnya. [mut]

Tags: