60-70 Ribu Peziarah Padati Kota Tuban

Para peziarah saat berdoa dan ngalap berkah di makam Sunan Bonang Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Para peziarah saat berdoa dan ngalap berkah di makam Sunan Bonang Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

(Peringatan Haul Sunan Bonang ke-507)
Tuban, Bhirawa
Puncak acara Haul Sunan Bonang (Maulana Makdum Ibrahim) ke 507 (20/10), komplek Astana Makam Sunan Bonang yang berada di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban, dibanjiri oleh para peziarah. Tidak hanya warga lokal Tuban, ribuan umat muslim dari berbagai penjuru nusantara datang di acara tahunan yang digelar pada bulan Muharram 1438 Hijriyah, yang diyakini bisa menjadi ‘berkah’ dalam kehidupan sehari-hari para peziarah.
Tidak hanya itu, para peziarah juga datang dari berbagai negara untuk Ngalap Berkah, Tabarukan (Bencari berkah) pada almarhum Kanjeng Sunan Maulana Makdum Ibrahim atau Sunan bonang di komplek Astana Makam Sunan Bonang.
“Ada juga peziarah dari Malaysia, Singapura, Yaman, Turki, dan Yugoslavia dalam buku cacatan tamu kami, hari ini kisaran sudah 70 ribuan peziarah yang datang dan mengisi daftar hadir tamu,” kata H. Hidayaturohman Sekretaris Umum Yayasan Mabarrot Sunan Bonang Tuban sembari menunjukkan buku tamunya.
Selain dalam rangkaian acara Haul tedapat acara pertemuan ulama umara, Khatmil Qur’an Bin Nadhor dan Pentas Shalawat Seni Hadlarah, puncak acara akan ada Tahlil Akbar dan Pengajian Umum, yang pada pagi harinya terdapat Khitanan Massal. “Agenda untuk peringatan haul tidak ada perubahan siginifikan dari tahun sebelumnya, karena kegiatan seperti ini sudah pasti setiap tahunnya,” kata Sekretaris Panitia Peringatan Haul Sunan Bonang ke 507, Zakaria Ircham.
Sebelumnhya, sebelum khitanan massal, jajaran Forpimda Tuban bersama pemangku makam se tanah Jawa, tokoh masyarakat dan alim ulama didampingi para habaib berjalan kaki dari Pendopo Kridho Manunggal menuju makam Sunan Bonang. Mereka diiringi musik hadrah menuju ke Makam Sunan Bonang untuk menggelar Yasin dan Tahli. “Sebelum membacakan tahlil, terlebih dulu Bupati bersama rombongan nyekar masuk ke dalam cungkup, tepat di depan pusara Sunan Bonang nyekar dulu untuk tawashulan,” terang Zakaria Ircham.
Sementar itu, diluar makam ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar jalan protokoler dan sebagian besar mengerebuti alun-alun dalam puncak peringatan Haul Sunan Bonang ke 507. Stand atau tenda sederhana beratap terpal hampir-hampir memenuhi sepanjang Jl. Kartini, Jl. Sunan Bonang dan Jalan Veteran memanfaat momen tahunan kali ini. “Sudah tiga kali ini jualan di sini (dalam peringatan Haul Sunan Bonang, red), dan sudah tiga hari disi, alhamdulillah berkah haul mbah bonang, dagangan laris,” kata Ika salah satu PKL dadakan.
Sementara itu, 360 petugas gabungan yang terdiri dari Polri, TNI dan Satpol PP dan Banser Ansor turut mengamankan pelaksanaan Haul. Pengamanan dilakukan disejumlah titik baik dilokasi sekitar makam, dan juga dibeberapa tempat tertentu diwilayah kota.
Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fadly Samad mengatakan, dalam rangka pengamanan haul, petugas keamanan yang diterjunkan untuk menjaga kondusifitas pelaksanaan haul. “Paling banyak petugas berjaga di sekitar alun-alun,” kata Kapolres kelahiran Makassar ini.
Lebih lanjut pria berpangkat dua melati dipundak itu menjelaskan, selain dititik alun-alun petugas juga ada yang disiagakan di jalur masuk kota Tuban. Seperti bundaran patung DPRD, di monumen Pancasila, di Jl.Manunggal sebelah Utara dan Selatan. “Anggota disiagakan untuk mengamankan pelaksanaan haul sunan Bonang tentunya, agar pelaksanaan bisa kondusif,” pungkas Kapolres Tuban. [hud]

Rate this article!
Tags: