60 Orang Terpapar Covid-19, .Bupati Mojokerto Khawatir Wisata Pacet-Trawas Dibuka

Tampak dalam foto Bupati sedang menyerahka bantuan APD dan logistik kepada petugas Kampung tangguh covid 19.

Mojokerto. Bhirawa
Bupati mojokerto H. Pungkasiadi mengaku khawatir masih bukanya tempat wisata kawasan Pacet dan Trawas dan dibanjiri pengunjung sebagai sarana penyebaran Covid-19. Kekhawatiran bupati Pungkasiadi ini dipicu meningkatnya warga yang terpapar covid 19 di Kabupaten Mojokerto, hingga menembus angka 60 orang.

Ternyata tempat wisata Pacet dan wisata Trawas dibanjiri pengunjung pada hari sabtu dan minggu kemarin. Padahal kondisi sekarang belum pulih dari sebaran virus. Untuk itu jangan salah kaprah,mengartikan new normal.
Instruksi tatanan hidup baru atau new normal, harus dipahami sebagai sebuah bentuk baru kedisiplinan protokol kesehatan demi menghadapi pandemi Covid-19. Masyarakat harus mengerti dan tidak salah kaprah, terhadap definisi sesungguhnya new normal.

New normal adalah bagian dari upaya untuk hidup produktif, dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Mengingat hingga saat ini, pandemi Covid-19 tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir.

Hal ini ditegaskan Bupati Mojokerto Pungkasiadi, saat menyerahkan bantuan APD serta bahan logistik untuk Kampung Tangguh Covid-19 wilayah Kecamatan Jatirejo. Tiga kampung yang dikunjungi antara lain Desa Sumengko, Desa Sumberjati dan Desa Jembul, Selasa (9/6) pagi.

“Masih banyak yang menganggap kalau new normal itu sudah pulih semua. Padahal tidak seperti itu. Daerah wisata Pacet-Trawas baru-baru ini bahkan sangat ramai dikunjungi masyarakat. Kita sangat khawatir, sebab data terakhir pasien positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto tembus 60 orang. Kita tidak tahu siapa yang membawa virus ini. Saat ini yang bisa kita lakukan adalah patuh protokol kesehatan, tidak boleh abai. Mulai pakai masker, physical distancing, rajin cuci tangan, di rumah saja jika tidak ada hal yang mendesak,” kata bupati di Balai Desa Sumengko.

Perjalanan selanjutnya Bupati menuju Kampung Tangguh Desa Sumberjati, bupati kembali menekankan jika Kampung Tangguh akan tetap berbasis kegotongroyongan dan mandiri meski Covid-19 telah berakhir sekalipun. Bupati juga minta agar Kampung Tangguh lebih kreatif dan inovatif ke depannya. [min]

Tags: