60 Persen HIV Positif Belum Ditemukan

3-HIV.2.dnaSurabaya, Bhirawa
Meski Dinkes Jatim telah berupaya keras dengan menemukan 22 ribu penderita HIV tidak membuat penderita HIV positif di Jatim terdata semuanya. Dari data yang dihimpun di Dinkes Jatim masih ada 43 ribu atau 60 persen penderita HIV positif yang belum tercata oleh petugas kesehatan.
Kasi Pemberantasan Penyakit Dinkes Jatim Setyo Budiono mengaku, Dinkes Jatim telah mengestimasi jumlah penderita HIV positif di Jatim mencapai angka 57 ribu lebih dan saat ini baru 40 persennya atau 22 ribu HIV positif yang berhasil ditemukan.
Menurutnya, masih banyaknya penderita HIV positif yang belum terdata menjadikan PR tersendiri bagi Dinkes dan seluruh jajarannya. ”Kita ingin secepatnya mencari penderita HIV positif karena untuk mengurangi penularan kepada orang lain,” ucapnya.
Menurutnya, dari beberapa pengalaman di lapangan banyak penderita HIV yang tidak melaporkan penyakitnya di petugas kesehatan. Berbagai alasan disampaikan penderita dari malu terhadap warga hingga tidak ingin mengetahui penyakitnya.
”Jika semua penderita HIV positif tidak melaporkan penyakitnya maka petugas kesehatan kesulitan dalam melakukan pendampingan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mempercepat pencapaian Dinkes akan memperkuat keberadaan Konseling dan Tes HIV atas Inisiasi Petugas Kesehatan (KTIP). Petugas ini yang nantinya akan mendata dan mencari penderita HIV positif di lapangan.
”Intinya petugas akan menawarkan tes HIV ke pasien, tidak hanya yang berisiko seperti pecandu dan pekerja seks tetapi juga pasien lain yang tidak dianggap berisiko seperti ibu rumah tangga. Jika ternyata ada yang positif HIV maka petugas akan mengambil tindakan,” tambahnya.
Setyo menghibau dengan dimaksimalkannya petugas KTIP dapat memperbanyak penemuan kasus HIV positif di masyarakat. ”Saya berharap petugas KTIP ini lebih mengintensifkan pencarian dan pengetesan di kota-kota besar seperti Surabaya dan Malang karena kota tersebut disamping banyak penduduknya berpeluang besar dalam menyumbang penderita HIV positif baru di Jatim,” katanya.
Sebelumnya jumlah penderita HIV/AIDS dari tahun ke tahun terus bertambah. Data Dinkes Jatim menyebutkan saat ini jumlah penderita HIV/AIDS di Jatim mencapai 22.643 orang sebelumnya tahun 2013 angkanya kurang lebih 20.000 orang.
“Jadi peningkatan cukup tinggi dan angka ini akan melonjak terus karena untuk tahun 2014 belum semua data dimaksukkan,” ujar Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono.
Harsono mengatakan, dari total penderita HIV/AIDS di Jatim yang telah meninggal sebanyak 2.292 orang. Penderita yang meninggal akibat virus HIV/AIDS kebayakan dari golongan hetroseksual, suntik dan homo, perinatal dan biseks.
Untuk prosentasenya hetroseksual mencapai angka 75 persen disusul oleh suntik 15 persen dan sisanya homo, perinatal dan biseks. “Untuk hetroseksual memang angkanya tertinggi hal ini disebabkan karena sering gonta-ganti pasangan dalam berhubungan seksual,” ujarnya. [dna]

Keterangan Foto : Pemeriksaan petugas kesehatan dalam memperkecil penularan kasus HIV.

Rate this article!
Tags: