Bupati Madiun Santuni 600 Anak Yatim Piatu

Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos didampingi Wabup Madiun, Drs. H. Iswanto, M.Si menyerahkan bantuan BAZ Kab Madiun kepada 600 anak yatim piatu. [sudarno/bhirawa]

Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos didampingi Wabup Madiun, Drs. H. Iswanto, M.Si menyerahkan bantuan BAZ Kab Madiun kepada 600 anak yatim piatu. [sudarno/bhirawa]

Kab Madiun, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Madiun bekerja sama dengan Badan Amil Zakat (BAS) Kabupaten Madiun memberikan santuan kepada anak-anak Yatim, Piatu sebanyak 600 anak di Pendapa Muda Graha.Pemkab Madiun Selasa (25/10).Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dengan didampingi oleh Wakil Bupati Madiun. Dan disaksikan oleh Wakil Ketua DPRD dan anggota DPRD Kab. Madiun, Ketua MUI Kab. Madiun, Kepala SKPD, Camat, Dirt. BUMD, Ketua TP PKK Kab. Madiun beserta anggotanya. Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dalam sambutannya mengatakan, kegiatan penyerahan bantuan kepada anak-anak Yatim, Piatu, merupakan kegiatan rutin Pemkab. Madiun dalam rangka menyambut Tahun Baru Muharam 1438 H, sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi antara Pemkab. Madiun dengan anak-anak Yatim, Piatu di Kab. Madiun. Selain itu kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian Pemkab. Madiun kepada masyarakat yang kurang beruntung/kurang mampu. Semoga kegiatan ini diberkahi Alloh, SWT. Bantuan yang diserahkan kali ini berupa uang sebesar Rp150.000,- dan paket sembako (beras, gula, minyak, kecap dan mie instant) senilai Rp50.000,-. Bupati Madiun berharap agar bantuan dapat diterima dengan ikhlas karena yang menyerahkan juga ikhlas. Ini sebagai bentuk kepedulian Pemkab. Madiun kepada masyarakat kurang mampu yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan penyerahan bantuan seperti ini dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam setahun yaitu pada saat peringatan Hari Jadi Kab. Madiun, menyambut Idul Fitri dan menyambut Tahun Baru Muharam. Kepada orang tua yang hadir Bupati Madiun titip agar anak-anaknya dibimbing yang baik dan sabar agar kedepannya dapat tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholekah. Pada era globalisasi saat ini, orang tua harus selalu waspada. Anak-anak dapat dengan mudah mencari informasi melalui HP. Untuk itu orang tua harus jeli. Anak-anak harus selektif memilih informasi, karena kalau salah informasi bisa berakibat fatal dan dapat merugikan diri sendiri dan orang tua. Perlu diketahui, bahwa dalam 25 tahun kedepan anak-anak yang hadir saat ini akan jadi pemimpin bangsa. Untuk itu orang tua jangan segan untuk menyekolahkan anaknya. Sementara itu, KH. Munirrul Huda dari Sawahan dalam tausiyahnya berpesan kepada orang tua yang hadir agar anak-anak diberikan pelajaran ilmu agama agar kedepannya dapat jadi anak sholeh/sholekhah yang mampu mendo’akan kedua orang tuanya. Seperti diketahui, ada tiga yang tidak putus pahalanya yaitu : Amal Jariah, Ilmu yang bermanfaat dan Anak yang sholeh/sholekhah. [dar]

Tags: