61 Atlet Juara Kejurnas Siap Bersaing Masuk SMANOR

Untuk bisa mendapatkan bibit atlet pelajar SMANOR akan memperketat sistem seleksi. Tampak atlet voli pasir SMANOR yang berhasil meraih emas di Popnas XV Jakarta 2019.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMANOR
Smanor, Bhirawa
Keberhasilan Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) mencetak atlet berprestasi dari juara nasional hingga internasional, membuat para atlet pelajar bersaing keras untuk bisa menimba ilmu di sekolah yang berada di Sidoarjo itu.
Dari pendaftaran PPDB sistem online tercatat ada 281 calon siswa, dari jumlah tersebut ada 61 juara nasional yang siap bersaing untuk bisa mengenakan seragam sekolah yang berdiri tahun 2000 itu.
Kepala Sekolah SMANOR, Suswanto, mengaku senang dengan banyaknya juara nasional yang mendaftar di SMANOR.
Walau menyandang predikat juara nasional, tapi mereka tetap wajib mengikuti seluruh rangkaian test, mulai administrasi, tes fisik, kemampuan atau skill hingga psikotest.
“Walau mereka juara nasional, tapi harus bersaing dengan peserta lainnya yang juga meraih juara di tingkat daerah,” kata Suswanto saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (12/5).
Dari data yang diterima, 281 atlet pelajar mendaftar untuk menempuh pendidikan di SMANOR dengan rincian untuk cabang olahraga (Cabor) atletik 44 peserta, gulat (12), judo (11), Anggar (4), taekwondo (12), pencak silat (87), karate (21), panjat tebing (8), sepatu roda (2), tenis lapangan (4), tenis meja (8), selam (6), renang (7), sepak takraw (26) dan voli pantai (29).
Suswanto juga menjelaskan, agar seleksi bisa berjalan dengan baik dan hasilnya bisa mendapatkan bibit unggul, pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Badan Psikologi.
“Kami libatkan lembaga tersebut karena kami ingin mendapatkan bibit unggul yang nantinya bisa di bina di SMANOR untuk menjadi atlet pelajar berprestasi baik nasional maupun internasional,” katanya.
Jika tidak ada kendala seluruh tes masuk SMANOR akan digelar 2-9 Juni. Namun jadwal itu bisa berubah kalau pandemi Covid-19 di Jatim belum mereda. Sebab saat ini di beberapa wilayah seperti Sidoarjo, Surabaya dan Gresik sudah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak SMANOR sudah menyiapkan tiga rencana untuk menggelar seleksi tes masuk, cara pertama adalah menggelar tes secara bertahap atau dicicil.
Cara kedua adalah dengan menggelar tes di daerah tempat atlet. Sedangkan yang ketiga adalah menggelar tes pada 2-9 Juni, dengan catatan virus corona sudah tidak terjadi di daerah terutama di Sidoarjo. [wwn]

Tags: