Jakarta, Bhirawa
Anggota Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia (AMKRI) Muhammad H Panjaitan mengimbau masyarakat untuk tidak memilih para calon anggota legislatif (caleg) perokok.
“Jangan pilih caleg perokok, karena rokok adalah racun. Jadi kalau dia menjadi anggota DPR atau DPRD sama saja dengan menyebarkan racun,” ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/4) kemarin.
Panjaitan yang juga salah seorang korban rokok mengeluhkan sedikitnya legislator yang peduli terhadap kesehatan terutama pembatasan rokok. Rokok membuat aktivitas Panjitan menjadi terhambat. Dia menderita kanker laring yang akhirnya membuat lehernya menjadi berlubang. Jika berbicara suara yang dikeluarkannya seperti robot.
“Kami sangat mendukung caleg yang proterhadap kesehatan,” tambah dia.
Dia menambahkan caleg yang terpilih akan membuat kebijakan pada tahun 2019. Sementara pada tahun 2015 mulai diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang mana Indonesia menjadi pasar potensial dalam pemasaran rokok.
Sementara itu, Koordinator Jaringan Perempuan Peduli Pengedalian Tembakau (JP3T) Magdalena Sitorus mengajak masyarakat untuk cerdas dalam memilih.
“Kesehatan merupakan substansi fundamental dalam pembangunan negara yang harus diperjuangkan dalam parlemen,” kata Magdalena. Tanpa masyarakat yang sehat, sambung Magdalena, sebuah negara akan gagal membangun kesejahteraan bangsanya.  [ant]

Rate this article!
,5 / 5 ( 1votes )
Tags: