Bojonegoro,Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro punya strategi mengentaskan kemiskinan. Yakni menempelkan stiker di rumah keluarga miskin (gakin) penerima bantuan sosial program keluarga harapan (PKH) diwilayah Bojonegoro.
Cara ini efektif itu akan dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro. Stiker tersebut sudah dikirim ke masing-masing kecamatan dan ditempel oleh pendamping PKH masing-masing.
“ Saat ini, stiker sudah dikirim ke masing-masing Kecamatan dan langsung bakal ditempelkan ke rumah KPM,” kata Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Dinas Sosial Bojonegoro, Slamet,kemarin (18/12).
Menurutnya Penempelan stiker itu, hanya sebagai tanda untuk mengetahui rumah warga yang termasuk mendapatkan bantuan PKH, sekaligus memudahkan mengidentifikasi warga dalam penerima bantuan.Selain itu, dengan penempelan stiker itu dimaksudkan agar ada penurunan KPM PKH setiap tahunnya. Target penempelan itu hingga Desember ini.
“ Program penempelan stiker dilakukan pada 62.863 Keluarga Penerima PKH, namun jumlah tersebut menurun dari sebelumnya 64.582 KPM ,” terang Slamet.
Dari data yang diperoleh jumlah data penerima KPM PKH sebanyak 64.582 KPM jumlah itu, sudah ada penurunan bahkan hingga kini akhir tahun 2019 penerima KPM PKH tinggal sebanyak 62.863 KPM.
“ Dengan adanya penurunan itu, rata-rata KPM PKH yang sudah keluar itu ekonominya sudah membaik,” jelasnya.
Tahun 2019 ini, ditargetkan kemiskinan penurunan KPM PKH sebanyak 8 persen. Harapannya tahun depan angka kemiskinan di Bojonegoro turun lebih banyak dari target tahun ini.
“ Termasuk dengan program penempelan stiker ini, angka itu bisa turun. Sudah dibentuk tim percepatan penanganan kemiskinan tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa. Saya harap tim berjalan efektif,” ungkapnya.
Seperti diketahui bantuan PKH diberikan guna mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta mengubah motivasi serta mendukung peningkatan kesejahteraan dari kelompok paling miskin.(bas)