64 Desa Tercatat Rawan Kekeringan

Dilanda Kekeringan, Pemkab Bantu Siapkan Air BersihSumenep, Bhirawa
Sesuai data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sumenep, di Bumi Sumekar ini terdapat 64 desa di 17 Kecamatan tercatat sebagai wilayah rawan kekeringa. Dari 64 desa itu yang merupakan rawan kekeringan kritis berada di dua kecamatan yakni Batuputih dan Saronggi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sumenep, Koesman Hadi menyatakan, sesuai data yang ada di 64 desa yang tersebar di 17 Kecamatan, baik wilayah daratan maupun kepulauan itu setiap tahun terjadi kekeringan saat musim kemarau, bahkan di desa tersebut membutuhkan distribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-harinya. “Daerah rawan kekeringan itu terjadi di wilayah daratan dan kepulauan, yang paling parah berada di sejumlah desa di dua kecamatan, yakni Batuputih dan Saronggi,” kata Koesman Hadi, Minggu (10/08).
Koesman memprediksi, jumlah desa yang akan mengalami kekeringan tahun ini diprediksi masih sama dengan tahun sebelumnya, karena beberapa tahun terahir ini di sejumlah desa itu dipastikan terjadi kekeringan. Bahkan, jika kondisi kemarau lebih panjang dibanding tahun lalu, dipastikan jumlah desa kekeringan akan bertambah pula. “Sebab yang menentukan akan bertambah parah atau tidaknya kekeringan itu adalah panjangnya musim kemarau. Kalau musim kemarau panjang, pasti akan menambah jumlah daerah kekeringan,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi kekurangan air bersih warga, pihaknya mengaku sudah siap untuk melakukan penanggulangan dan antisipasi kekeringan tersebut, utamanya terkait bantuan air kepada warga yang mengalami kekurangan air bersih akibat kekeringan dimusim kemarau. “Peta daerah yang mengalami kekeringan setiap musim kemarau sudah ada di kami. Bahkan sekarang sudah ada yang jalan salah satu daerah yang mengalami kekeringan dan membutuhkan air bersih,” urainya. [sul]

Rate this article!
Tags: