67 Siswa SMP – SMA di Jatim Konsumsi Narkoba

67 Siswa SMP dan SMA di Jatim Konsumsi NarkobaSidoarjo, Bhirawa
Perilaku siswa-siswa SMP maupun SMA perlu terus dipantau. Sebab dari data Wasidik Narkoba Polda Jatim, dalam semester pertama atau sampai bulan Juli 2014 ini, terjadi kasus penyalahgunaan Narkoba oleh siswa  sebanyak 67 kasus.
”Ini sudah sangat memprihatinkan,” Ujar Kabag Wasidik Narkoba Polda Jatim, AKBP Setyo Budi SH, Jumat (26/9), disela-sela memberi sosialisasi pencegahan Narkoba pada guru-guru BK SMPN dan Swasta se Sidoarjo, di Sun Hotel.
Dari 67 pelajar pemakai itu, menurut Budi, lebih banyak pelajar SMA. Pelajar SMP dan SMA  itu, menurut Budi, banyak memakai Narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi. ”Dua-duanya rawan sebagai pemakai, jumlah terbaru sampai bulan ini belum terdata,” jelas Budi.
Dari pengakuan pelaku, mereka awalnya dibujuk dan rayu diiming-imingi Narkoba dengan gratis. Setelah kecanduan dan mulai ketergantungan, mereka tak dikasih secara gratis dan justru disuruh beli atau dijadikan pengedar.
”Itu trik , yang sering kami ungkap, karena itu kami terus mencegah supaya pelajar SMP tak terpengaruh karena bujuk rayu untuk mengunakan atau jadi kurir,” paparnya.
Anncaman Narkoba rata-rata vonisnya diatas 7 tahun. Sesuai program Pemerintah, harapannya Indonesia supaya bebas Narkoba pada 2015. Maka salah satunya para guru Bimingan Konseling (BK) di SMPN dan swasta di Sidoarjo dijadikan sebagai kader penyuluh Narkoba, agar bisa mencegah Penyalahgunaan Pencegahan Pemberantasan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Sidoarjo.
Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Supriyanto mengatakan, untuk mencapai target Indonesia bebas Narkoba 2015, salah satu upaya yang dilakukan BNNK Sidoarjo adalah kerja sama dengan Polda Jatim dalam kegiatan sosialisasi kepada lingkungan pendidikan. Disampaikan, beberapa waktu waku lalu juga sudah memberikan sosialisasi pada lingkungan guru-guru SD di Sidoarjo. [ali]

Keterangan Foto : Guru-guru BK SMPN dan swasta di Sidoarjo mendapat informasi tentang bahaya Narkoba dari Polda Jatim. Mereka dijadikan kader penyuluh pencegahan Narkoba di Sidoarjo.

Tags: