7.500 Linmas Kabupaten Probolinggo Siap Bantu Pengamanan Pemilu

Ribuan Linmas kabupaten Probolinggo dapat pelatihan pengamanan pemilu 2019.

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo telah selesai melakukan pleno penetapan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) pemilu 2019 mendatang. Dari pleno tersebut disepakati bahwa DPTb untuk yang memilih di Kabupaten Probolinggo ada sekitar 1.810 pemilih. Sedangkan yang keluar dari TPS semula ada sekitar 1.837 pemilih. Selain itu terdapat 7500 linmas siap membantu pengamanan pemilu 2019.
Dari jumlah DPTb, pemilih masukyang mengurus di daerah tujuan sekitar 1.643. Rinciannya pemilih laki-laki berjumlah 643 dan pemilih perempuan 1.000. Mereka nantinya akan memilih di 194 TPS yang tersebar di 60 desa/kelurahan.
Sedangkan pemilih keluar yang mengurus di daerah tujuan sebanyak 1.688. Dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 883 dan pemilih perempuan 825. Mereka berada tersebar di 1.090 TPS di 289 desa/kelurahan.
“Itu sudah valid, sesuai dengan yang diplenokan,” ujar Sugeng Hariyanto, salah seorang komisioner KPU kabupaten Probolinggo, Senin 25/3. Menurut Sugeng, kedepannya tidak ada data tambahan lagi. Hanya saja, jika nanti ada yang tidak tercatat di DPTb maka akan masuk kedalam daftar pemilih khusus (DPK).
Menurut Sugeng, dengan adanya DPTb yang mencapai seribu orang lebih itu maka disepakati pula adanya penambahan TPS. TPS tersebut berada di empat kecamatan yaitu Gending, Pajarakan, Kraksaan dan Juga Paiton. “Untuk penambahan TPS berbasis DPTB ada enam. Jumlah itu tersebar di empat kecamatan,” jelasnya.
Dari data DPTb yang telah di plenokan itu tersebar, namun di pondok pesantren yang mendominasi. Sedangkan sisanya itu hanya para pekerja dan juga warga binaan. Rinciannya, dua TPS di Paiton yang berlokasi di Ponpes Nurul Jadid, dan Pajarakan di ponpes Genggong. Dua TPS tambahan lagi ada di Gending yakni ponpes Umi Tohadan di Rutan Kraksaan. Dengtan begitu total ada 3.504 TPS di Kabupaten Probolinggo saat pemilu nanti.
Lebih lanjut dikatakannya, masalah pengamanan pigaknya tidak kuatir, selain aparat TNI-Polri, sebanyak 7.500 personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Probolinggo akan diperbantukan untuk pengamanan pemilu mendatang. Mereka akan disebar disetiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh daerah.
Nantinya, Linmas Linmas yang diperbantukan tersebut akan diberikan pembekalan. Diantaranya mengenai proses pengamanan di TPS. Sebab, hal itu menjadi penting guna proses keamanan dan kelancaran pesta demokrasi pada 17 april mendatang, ungkapnya.
Namun mereka telah siap semua. Mereka ini sudah pernah ditugaskan dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Seperti halnya pada tahun lalu mereka juga turut mengamankan pilkada serentak. Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat Dwi Joko Nurjayadi.
Menurut Joko, ribuan linmas itu akan disebar di setiap TPS hingga ke pelosok desa. Setiap TPS akan dijaga oleh dua Linmas. Itu merupakan kebutuhan ideal yang dibutuhkan disetiap TPS. “Idealnya memang dua setiap TPS. Itu kan nanti juga ada dari pihak kepolisian yang juga turut menjaga. Jadi, Linmas dengan pihak keamanan lain juga yang menjaga,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Linmas dalam menjaga keamanan adalah sebuah hal yang penting. Pasalnya, mereka ini adalah bagian dari masyarakat itu sendiri. Sehingga, untuk meredam konflik mereka bisa diandalkan.
“Tak bisa dianggap remeh. Apalagi pembekalan yang nantinya kami berikan juga lebih memperjelas tupoksi mereka dan juga keahlian dalam menjaga keamanan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Satpol PP setempat juga telah mengadakan simulasi pemadaman kebakaran. Simulasi itu, juga dilakukan guna kepentingan kesiap siagaan dalam pemilu nanti. Sehingga, ketika ada konflik yang terjadi dan menyebabkan terjadinya api pihaknya langsung siap, tambahnya.(Wap)

Tags: