7 % Pengangguran Kota Malang Lulusan Sarjana

Karikatur penganngguran sarjanaKota Malang, Bhirawa
Angka pengangguran di Kota Malang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sekitar angka 7 persen dari seluruh jumlah penduduk dan warga luar kota yang menetap di Kota Malang.
Wali Kota Malang, HM Anton, usai Musrenbang, di Hotel Savana Senin (21/3) kemarin, mengutarakan dari sekitar 7 persen pengangguran terbuka didominasi oleh para sarjana dari luar kota yang sudah lulus kuliah namun tidak kembali ke daerah asalnya.
“Semakin banyak mahasiswa yang lulus dan menetap di Kota Malang maka jumlah pengangguran terbuka makin besar,” kata Walikot Malang yang kerap disapa Abah Anton itu. Sedangkan Kota Malang sendiri, menurut Anton, jumlah pengangguran tidak terlalu signifikan. Itu terbukti dari jumlah pengangguran yang semakin menurun dua tahun belakangan.
“Pemkot tentunya harus bijak mengatasi masalah pengangguran terbuka ini dengan berbagai program, agar bisa ditangani,”tuturnya.
Langkah yang sudah dirintis Pemkot Malang yakni membuka kran kesempatan para pemuda untuk tampil di dunia enterpreuner melalui pengembangan ekonomi kreatif.
“Pemerintah wajib memfasilitasi agar para mahasiswa itu menjadi wirausaha dan itu yang harus jadi prioritas. Kalau perlu selama menjadi mahasiswa sudah mulai merintis usaha agar pada saat sudah lulus mereka sudah menguasai dunia usaha,”tandasnya.
Sementara itu Musrebangkot, bertujuan sinergitas antara pemerintah dan juga masyarakat dalam menjalankan visi dan program yang sudah dicanangkan.
seluruh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD).
Ia menambahkan, skala prioritas Pemkot Malang tahun ini selain dalam bidang kesehatan dan pendidikan juga mengarah pada infrastruktur. persoalan kemacetan dan genangan air masih menjadi fokus Pemkot Malang.
Diakui Abah Anton, pembangunan yang dilakukan di Kota Malang, berimbas pada tren positif, salah satunya yakni menurunnya angka pengangguran selama dua tahun terakhir. Bahkan lanjut Abah Anton, jumlah penduduk miskin dari 4,80 persen tahun 2014, turun menjadi 4,20 persen pada tahun 2015, dari jumlah penduduk 800 ribu lebih. Karena itu Abah berharap ada kesinambungan dan sinergitas antar stakeholder, sehingga visi dan misi yang belum selesai bisa penuhi pada tahun 2016 ini.  [mut]

Tags: