7 Pesantren Kota Batu Ikutkan Santri USSD Kejar Paket A

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Mistin (kedua dari kanan) memasitkan pelaksanaan US SD dan Ujian Kejar Paket di Kota Batu berjalan lancer.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Mistin (kedua dari kanan) memasitkan pelaksanaan US SD dan Ujian Kejar Paket di Kota Batu berjalan lancer.

Kota Batu, Bhirawa
Ketika pelaksanaan Ujian Sekolah (US) di Kota Batu diikuti oleh 3189 peserta, pada waktu yang sama ada 22 peserta juga mengikuti ujian di tempat lain. Mereka adalah para peserta ujian Kejar Paket A yang digelar SMP PGRI 1 Kota Batu. Mayoritas peserta ujian Paket A adalah warga dari luar kota yang ‘nyantri’ di pondok pesantren (ponpes) di Kota Batu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Mistin mengatakan hari dan tanggal pelaksanaan ujian Kejar Paket A bersamaan dengan pelaksanaan US SD. Hanya saja jam pelaksanaannya lebih siang, yakni pukul 14.00 WIB.
“Waktu pelaksanaan ujian sengaja diselenggarakan lebih siang agar tidak mengganggu pelaksanaan US SD,”ujar Mistin, Kamis (21/5).
Tak hanya menyelenggarakan Ujian Kejar Paket A, Dindik Kota Batu juga menyelenggarakan Ujian untuk Kejar Paket B. Bahkan jumlah peserta Ujian Kejar Paket B lebih banyak. Yakni, 89 orang yang terdiri 61 peserta pria dan 28 peserta wanita.
Tahun ini ada 9 dari 18 penyelenggara program Kejar Paket B yang mengikutkan siswanya untuk mengikuti ujian. Paling banyak peserta Kejar Paket A dan B adalah para santri yang ada di Pondok Pesantren (PP) di Kota Batu.
Tahun ini ada 7 PP di Kota Batu yang mendaftarkan santrinya untuk mengikuti Ujian Kejar Paket. Yaitu, PP Manbaul Ulum, PP Darus Sholihin, PP Badi’atul Huda, PP At Taqwa, PP Al Furqon, PP Nurul Hidayah, dan PP Roudlotul Ridwan. Sedangkan peserta ujian dari kelompok kejar paket umum berasal dari Taman Krida Budaya. Dari kelompok ini yang ikut Ujian Kejar Paket mencapai 32 orang.
Mistin mengatakan penyelenggaraan US SD maupun Ujian Kejar Paket di tahun ini tidak mengalami kendala yang berarti. Bisa dikatakan penyelenggaraan ujian kali ini lancer.
“Selain itu dari peserta yang sudah terdaftar, tidak ada yang mengundurkan diri untuk mengikuti ujian,”tambah Mistin.
Dan untuk 10 besar peraih nilai US SD tertinggi akan mendapatkan reward khusus dari Pemkot. Mereka akan mengajak siswa tersebut untuk melihat langsung proses belajar mengajar di sekolah internasional yang ada di Singapura. Dan mereka akan diberangkatkan bersama dengan 10 peraih nilai UN tertinggi dari jenjang SMP, dan 10 peraih nilai UN tertinggi jenjang SMA.  [nas]

Tags: