70 Pegawai Dinas Perpustakaan Sidoarjo Bebas Narkoba

Petugas BNNK Sidoarjo sedang tes urine dari pegawai Dinas Perpustakaan Sidoarjo. [alikus/bhirawa]

Pemkab Sidoarjo, Bhirawa
Satu demi satu OPD di Pemkab Sidoarjo beberapa waktu ini, urinenya dites oleh BNNK Sidoarjo, untuk mengetahui positip atau negatip dari penyalshgunaan Narkoba.
Giliran ASN dan non ASN di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo. Sebanyak 70 pegawainya dinyatakan negatip bebas dari Narkoba. Mulai pejabatnya sampai staf Jumat (1/11) akhir pekan lalu.
Beberapa Mingggu sebelumnya, petugas BNNK Sidoarjo, juga telah melakukan hal serupa kepada pegawai di lingkungan Bakesbangpol dan Satpol PP Sidoarjo.
Menurut Kasi Pencegahan BNNK Sidoarjo, AKP Siti Saidah SH MSi, sampai akhir tahun 2019 ini akan ada 10 OPD, yang urine pegawainya akan dites. Ini sebagai salah satu upaya pencegahan bagi para pegawai di Pemkab Sidoarjo dari penyalahgunaan Narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba).
Sesudah di Bakesbangpol, Satpol PP dan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, juga akan dilakukan seperti di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Disporapar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Kesehatan serta di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
“Untuk OPD yang jumlah pegawainya banyak, mungkin akan dilakukan beberapa gelombang, karena selain menyangkut anggaran juga mungkin ada ada tes, pegawai sedang tidak berada di tempat, karena sedang ada dinas luar,” jelas Siti Saidah.
Kondisi seperti itu dimungkinkan bisa terjadi seperti di Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan DLHK. Jumlah OPD disana termasuk besar. Di Satpol PP, lanjut Siti Saidah, juga dilakukan pada tahun 2019 ini, juga nanti dilanjut tahun 2020.
Sebelum melakukan tes urine di Dinas Perpustakaan, para pegawainya sempat dikumpulkan lebih dulu di ruang Bioskop Literasi Anak dan Masyarakat ( BOLAM). Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Tony Sugiyanto, memberikan pengarahan betapa pentingnya pencegahan Narkoba saat ini di Indonesia.
“Dikarenakan negara kita saat ini dalam status darurat Narkoba. Artinya, saat ini dari hasil temuan kasus, Narkoba dipakai tidak mengenal status lagi. Orang miskin sampai kaya ditemukan memakai Narkoba. Anak kecil sampai dewasa ditemukan pakai Narkoba. Orang bodoh sampai pinter pakai Narkoba. Ini sudah darurat sekali,” paparnya kepada para pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo.
Tony melanjutkan, BNNK Sidoarjo tidak bisa bekerja sendiri dalam melaksanakan tugasnya untuk pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba (P4GN ) di Kab Sidoarjo. Maka itu minta dukungan bantuan dari semua masyarakat.
“Salah satunya para pegawai yang ada di OPD Pemkab Sidoarjo,” katanya. Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidoarjo, Yulistina Fatmi, bersyukur semua pegawai di tempat tidak sampai melakukan penyalahgunaan Narkoba. [kus]

Tags: