700 Pesepakbola Muda Berebut Tiket ke AC Milan

30-bolaSurabaya, Bhirawa
Sekitar 700 pesepakbola muda se-Jatim  bakal bersaing mengikuti seleksi “Pertamina Soccer Stars” di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, pada 31 Mei – 1 Juni 2014. Mereka yang lolos berhak untuk berguru ke markas Ac Milan Italia.
Menurut Assistant Manager External Relation Pertamina Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari, tujuan program ini adalah untuk menjaring pemain sepak bola muda berbakat.
Selain di Surabaya, kegiatan ini juga sudah dilakukan di enam kota. Untuk Jakarta dan Palembang pada 24-25 Mei, kemudian Makassar jadwalnya bersamaan dengan Surabaya, dilanjutkan Jayapura (6-7 Juni), dan terakhir Balikpapan (7-8 Juli). “Nantinya setiap kota akan diambil delapan pemain usia dibawah 13 tahun terbaik oleh pemandu berbakat,” kata Heppy Wulansari, Kamis (29/5).
Seleksi tahap awal yang harus dijalani peserta meliputi beberapa rangkaian tes, terdiri dari ketrampilan dan “small side games” pada hari pertama, kemudian tes fisik dan permainan 11 lawan 11 di hari kedua.
Kepala Pertamina Soccer School, Agus Pellaupessy, menambahkan ke-48 pemain muda yang terpilih akan menjalani program latihan di Pertamina Soccer Camp di bawah komando AC Milan Academy dan pelatih lokal dari Universitas Negeri Jakarta selama satu pekan.
“Selanjutnya dipilih sebanyak 24 pemain terbaik yang akan memperoleh beasiswa dari Pertamina Soccer School. Para pemain muda itu akan menjalani pendidikan formal dan pelatihan sepak bola selama tiga tahun tanpa biaya apapun, sebelum dilepas ke jenjang profesional,” ujar Agus.
Selain itu, empat pemain muda pilihan akan mendapatkan kesempatan mengikuti program pelatihan sepak bola di AC Milan Academy, Italia, selama beberapa hari.
Saat ini, Pertamina Soccer School telah memiliki 47 anak didik hasil seleksi tahun pertama. Beberapa pemain binaan BUMN tersebut dipanggil memperkuat Timnas U-14 pada kejuaraan di Malaysia tahun 2012 dan kejuaraan antar-pelajar se-Asia Tenggara di Thailand tahun 2013.
Ketua Asosiasi PSSI Jatim Bambang Pramukantoro mengatakan keterlibatan pihak swasta dalam pembinaan sepak bola khususnya usia dini atau muda perlu didorong, agar bibit-bibit pemain potensial dari berbagai daerah bisa terus terpantau.
“Pembinaan pemain sepak bola usia dini sudah seharusnya mendapatkan porsi lebih banyak, karena masa depan sepak bola Indonesia ada di tangan pemain-pemain tersebut,” ujarnya.
“Di Indonesia, anggaran untuk olahraga baru 0.5 persen. Padahal di China sudah 5 persen. Apa yang sudah dilakukan pertamina bisa dicontoh oleh perusahaan lainnya,” tutup Bambang. [wwn]

Keterangan Foto : (kiri-ke kanan) Agus Pellaupessy, Bambang Pramukantoro, Heppy Wulansari dan Edy mendukung penuh pembinaan sepak bola usia dini. [wawan triyanto/bhirawa]

Tags: