760 Atlet SD Berebut Juara O2SN Jatim

22-O2SNDindik Jatim,Bhirawa
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) kemabali menarik animo siswa jenjang SD/MI se-Jatim. Sebanyak 760 atlet pelajar ikut memperebutkan gelar juara di pesta olahraga yang digelar Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim rutin setiap tahun itu.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Harun MSi menuturkan, di level nasional, Jatim telah menjadi langganan juara umum O2SN hingga 8 kali berturut-turut. Karena itu, prestasi bergengsi ini patut untuk terus dipertahankan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. “Perhelatan 02SN di level Jatim ini akan menjadi etape awal bagi atlet-atlet pelajar Jatim untuk kembali berprestasi di kancah nasional. Kami optimis, juara umum tingkat nasional yang kesembilan kalinya akan kembali diraih Jatim,” tutur Harun dalam sambutannya saat membuka O2SN Jatim di Hotel Utami, Sidoarjo (21/4).
Kabid TK, SD dan Pendidikan Khusus (PK) Nuryanto menambahkan pelaksanaan O2SN tingkat provinsi ini dilakukan mulai 21 April sampai 24 April mendatang. Jumlah peserta sebanyak 760 siswa SD/MI yang didampingi 608 orang dan 1 ofisial dari 38 kabupaten/kota. “Jadi, totalnya ada 1.406 orang yang terlibat dalam O2SN tahun ini,” kata Nuryanto.
Berbeda dengan tahun lalu, dalam O2SN tahun ini cabang olahraga (cabor) yang dilombakan hanya 8 cabang. Di antaranya ialah cabang olahraga atletik kids, bulutangkis, catur, bola voli mini khusus puteri, tenis meja, karate, renang, dan senam. Tahun lalu ada sembilan cabor yang dilombakan. Tetapi dua cabor, tenis lapangan dan sepak bola, untuk tahun ini dihilangkan. Sebagai gantinya, satu cabor karate tahun ini mulai diadakan. “Padahal untuk cabor tenis lapangan selalu kita yang jadi langganan juaranya,” ungkap Nuryanto.
Setiap pertandingan digelar di tempat yang berbeda-beda. Untuk cabang atletik dan bola voli ditempatkan di lapangan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), cabang catur di Hotel Satelit, tenis meja di Gor HCIYS, bulu tangkis di Gor Sudirman, karate di Joyo Kertajaya, cabang renang di kolam renang milik KONI, dan cabang senam di Citraland.
Nuryanto menjelaskan, setiap cabang olahraga yang ditandingkan memiliki juri dari pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim. Sementara, untuk menilai keabsahan peserta secara fisik dan administratif dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Unesa, dan Polda Jatim. “Tim keabsahan akan menilai baik secara fisik peserta dan administratif. Siswa yang ikut maksimal kelas 4 sampai 5 SD/MI. Ini dibuktikan dengan akte kelahiran, nilai rapor, serta surat pernyataan dari masing-masing kepala sekolah,” ungkapnya.
Nuryanto berharap pada O2SN kali ini bisa menghasilkan bibit-bibit muda terbaik di tingkat Provinsi Jatim. Sehingga, ketika dikirim dalam O2SN tingkat nasional yang diselenggarakan pada bulan Juni mendatang, perwakilan Jatim mampu meraih juara umum untuk yang kesembilan kalinya. “Jatim sudah meraih juara umum O2SN tingkat nasional sebanyak delapan kali. Mudah-mudahan tahun ini bisa merebut untuk kesembilan kalinya,” tandasnya. [tam]

Rate this article!
Tags: