Tuban, Bhirawa
Kantor Kementerian Agama (Kemeneg) Kabupaten Tuban menegaskan para Calon jamaah haji (CJH) asal Bumi Wali Tuban ini akan berangkat pada 23 September mendatang masuk dalam kelompok terbang (Kloter) 54 dan Kloter 55.
“Jamaah akan berangkat dari Bandara Juanda menuju Bandara King Abdul Aziz, Saudi Arabia sehari sesudah pemberangkatan dari Tuban atau 24 September. Jamaah sehari istirahat di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya,” kata Kasi Haji dan Umroh, Kemenag Kabupaten Tuban Hj. Siti Maulidiyah (01/09).
Kasi Haji dan Umroh ini juga menyatakan, untuk jamaah asal Tuban yang kloter 54 akan dicampur dengan jamaah asal Surabaya, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sedangkan, untuk jamaah yang berada dikloter 55 semua berasal dari Tuban. “Tapi berangkatnya tetap berbarengan dalam satu hari,” terang Maulidiyah.
Lebih lanjut, Siti Maulidiyah mengatakan, untuk tahun 2014 ini jamaah haji asal Tuban ada 767 jamaah. Sebelumnya, ada 770 jamaah yang dijadwalkan akan brangkat pada tahun ini. Namun,ada tiga calon jamaah haji yang batal berangkat tahun ini. Jamaah yang gagal berangkat adalah Mukti dan istrinya Azizah warga desa Laju, Kecamatan Singgahan dan Sukarti warga Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan.
“Kemungkinan mereka yang gagal berangkat tahun ini ada 3 dari 770 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tuban. Mereka terpaksa mundur dikarenakan kondisi fisik CJH yang tidak memungkinkan untuk tetap berangkat menunaikan rukun islam yang ke lima,” lanjut Kasi Haji dan Umroh ini pada Bhirawa.
Mereka calon jamaah haji yang tidak bisa berangkat tahun ini diantaranya Mukti dan istrinya Azizah warga desa Laju, Kecamatan Linggahan dan Sukarti warga Bangilan, Kecamatan Bangilan. Dengan mundurnya calon jamaah haji tersebut, kuota pemberangkatan haji berkurang dari 770 menjadi 767 orang.
Sebelum mundurnya tiga orang tersebut, Kabupaten Tuban telah mendapatkan tambahan kuta dari sisa kuota nasional sebanyak empat kursi. “Awalnya ada 766 jamaah, kemudian mendapatkan tambahan 4 kursi menjadi 770, karena mundur tiga yang akan berangkat dari Tuban sisa 767 jamaah saja,” terang Maulidiyah.
Kuota tiga orang yang mengundurkan diri tersebut akan tetap diisi, dan jamaah yang akan ditunjuk adalah jamaah haji lanjut usia, namun penunjukan itupun tidak dapat dilakukan oleh Kemenag Tuban dan menunggu intruksi dari Jawa Timur.
“Kalau memang diisi, tiga kursi kosong ini akan diberikan kepada mereka calon jamaah haji yang sudah usia lanjut, namun kita masih menunggu intruksi dari Kanwil Kementrian Agama Jawa Timur,” pungkas Kasi Haji dan Umroh Kantor Kemeneg Tuban ini. [hud]
Caption foto : Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Hussain, M.Si, saat akan memberangkatankan para Calon Jamaah Haji (CJH) asal Bumi Wali Tuban di Halaman Pemkab Tuban tahun 2013 lalu. (khoirul huda/bhirawa)
