Foto: ilustrasi
Kab.Jombang, Bhirawa
Sebanyak 77 orang Calon Jamaah Haji ( CJH) asal Jombang dipastikan batal berangkat pada 2017 ini. Jumlah ini lebih besar dari mereka yang tidak berangkat tahun lalu yang hanya 50 orang.
Mereka yang batal berangkat ke Tanah Suci ini penyebabnya karena belum bisa melakukan pelunasan Biaya Pelunasan Ibadah Haji (BPIH) sampai batas waktu yang ditentukan serta meninggal dunia.
Dari 77 CJH yang batal itu, di antaranya enam orang meninggal dunia, dan 71 CJH karena belum melakukan pelunasan. “Istilahnya bukan batal berangkat, tapi mengundurkan diri dan ada pernyataan tertulis terkait pengunduran diri itu,” ungkap Suhari, salah seorang petugas pendaftaran haji di Kantor Kemenag Jombang, Selasa (11/7).
Sementara itu, Kepala Kemenag Jombang Abdul Haris menjelaskan ada beberapa proses mulai pembekalan hingga keberangkatan CJH ke Tanah Suci. “Alhamdulillah, tahapan persiapan operasional haji di Jombang sudah memasuki tahapan pembekalan. Mulai 10 – 16 Juli dilakukan manasik haji di tiap kecamatan,”beber Abdul Haris.
Abdul Haris menambahkan manasik massal se – Jombang akan dilakukan dua kali, yakni pada 20 Juli yang rencananya dilakukan di Undar Jombang serta 5 Agustus di Pendopo Kabupaten Jombang.
Sekadar diketahui total jumlah CJH yang akan berangkat tahun ini di Jombang sebesar 1.285 orang, terdiri dari tiga kloter, yakni kloter 75, 76, dan 77. Kloter 75 dan 76 diisi full CJH asal Jombang, sedangkan kloter 77 terdiri dari 395 orang CJH asal Jombang ditambah 50 orang CJH dari Surabaya. Direncanakan, mereka akan berangkat menuju asrama haji Sukolilo Surabaya pada 23 Agustus 2017 dan terbang ke Tanah Suci pada 24 Agustus 2017. [rur]
