77 Peserta Dinyatakan Gugur, Tes SKD CPNS Pemkot Probolinggo Tetap Jalan

SKD CPNS Pemkot Probolinggo.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Pemkot Probolinggo memastikan tes yang akan diikuti 2.761 pelamar yang digelar mulai 27-30 Januari 2020. Senin 27/1/2020, hari pertama Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemerintah Kota Probolinggo formasi tahun 2019 di Gedung Pertemuan Nelayan UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan dimulai. Sesi I registrasi dilakukan pukul 09.00 – 09.30 WIB, sesi II registrasi dilakukan pukul 11.30 – 12.00 WIB, sesi III Registrasi dilakukan pukul 13.30 – 14.00 WIB dan sesi IV registrasi dilakukan pukul 15.30 – 16.00 WIB. Dii pastikan 77 peserta dinyatakan gugur, karena tidak hadir.
Sesi I sejumlah 150 orang yang terdaftar sebagai peserta SKD CPNS hari pertama, hanya 24 orang yang belum datang SKD. Menurut Kepala Bidang Formasi, Informasi dan Mutasi BKPSDM Ngatmari mekanisme proses peserta sebelum melaksanakan SKD,, Rabu 29/1/2020.
Peserta terlebih dahulu datang ke meja registrasi untuk absensi dan mendapat PIN dari tim panselnas. Semua barang yang tidak diperbolehkan dibawa pada saat ujian seperti tas, buku dan catatan-catatan lainnya, kalkulator, telepon seluler, kamera, jam tangan, alat tulis, ikat pinggang, makanan minuman, senjata api atau senjata tajam.
Usai registrasi peserta menuju halaman belakang bertenda dan diperiksa petugas keamanan dari Polsek Mayangan. Halaman bertenda ini merupakan ruang isolasi untuk para peserta mendapatkan pengarahan mekanisme berupa pemutaran video dari Panselnas BKN Waru Sidoarjo sebelum akhirnya masuk ke dalam ruang ujian.
Lebih lanjut Ngatmari memaparkan peserta SKD CPNS hari pertama ini berasal dari sekitaran Kota Probolinggo. “Kebanyakan peserta yang mengikuti berasal dari Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Pasuruan dan Kota Probolinggo sendiri,” jelasnya.
Pelaksanaan SKD menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) adalah suatu metode seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS. Sebanyak 100 soal dibagi dalam 3 kategori soal, terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan dengan ambang batas nilai atau passing grade 65 dengan jumlah soal 35, Tes Intelegensi Umum passing grade 80 dengan jumlah soal 30 dan Tes Karakteristik passing grade 126 dengan jumlah soal 35, dan waktu yang disediakan 90 menit setiap sesinya.
Masih menurut Ngatmari, dengan menggunakan CAT ini hasil SKD CPNS langsung keluar hari ini juga. “Langsung ditempel nanti di papan pengumuman, pintu keluar ruang ujian SKD sebelah selatan,” bebernya.
Setiap sesinya jika peserta terlambat datang hanya dua sampai 10 menit, masih diperbolehkan mengikuti SKD. Namun jika lebih dari itu dinyatakan gugur. Peserta diizinkan ke toilet pada saat SKD, namun tidak diberikan penambahan waktu selama SKD, sehingga dapat mengurangi waktu 90 menit yang diberikan Panselnas.
Disisi keamanan, pihak kepolisian dari Polsek Mayangan memeriksa peserta sebelum masuk halaman bertenda isolasi. Hal ini dilakukan guna menghindari temuan yang membahayakan sebelum pelaksanaan SKD berlangsung.
Babhinkamtibmas Kecamatan Mayangan Gatot AS menyebutkan tidak ditemukan barang-barang yang diduga membahayakan, hanya korek api saja itu pun hanya satu buah. “Hanya KTP dan kartu peserta saja yang diperbolehkan dibawa masuk ke dalam ruangan ujian. Kami hanya mendapatkan 1 buah korek api saja, kami amankan, nanti akan kami kembalikan setelah selesai ujian,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya sejak hari pertama tes CPNS Kota Probolinggo dipastikan ada 77 peserta dinyatakan gugur. Sebab, mereka tidak hadir dalam tes yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Nelayan, Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan. Bagi yang datang terlambat dan tidak hadir saat tes, secara otomatis gugur dalam tes CPNS ini, ujar Ngatmari.
Ngatmari menjelaskan, peserta yang datang lebih dulu diarahkan ke meja registrasi untuk mengisi daftar hadir. Setelah itu, baru ke ruangan yang digunakan untuk tempat penyimpanan tas dan barang milik peserta. Setelah diarahkan ke meja panitia untuk mengambil pin, baru peserta diarahkan ke meja panitia lain untuk mencocokan pin peserta yang sudah ada, ujarnya.
Setelah itu, peserta harus melalui pemeriksaan yang dilakukan petugas kepolisian. Pemeriksaan ini dilakukan secara manual dan menggunakan metal detector. Setelah pemeriksaan, peserta masuk ke ruang isolasi. Di sana mereka mendengarkan informasi mengenai proses pelaksanaan tes, katanya.
Tepat pukul 09.30, peserta masuk ke ruangan tes. Sampai pukul 10.00, jika ada peserta yang terlambat masih diperbolehkan untuk mengikuti tes CPNS. Kalau pada pukul 10.00, peserta ada yang masih di meja pendaftaran pertama, maka sudah tidak boleh mengikuti tes. Tapi, jika pukul 10.00 sudah di pemeriksaan polisi, masih bisa kami komunikasikan dengan panitia di ruangan tes, jelasnya.
Hari pertama tes CPNS terdiri atas empat sesi. Masing-masing sesi diikuti 150 peserta. Namun, berdasarkan data panitia tes CPNS, ada 77 orang yang tidak datang ke lokasi tes. Rinciannya antara lain sesi I ada 24 orang peserta tidak hadir; sesi II ada 20 orang tidak hadir; sesi III sebanyak 20 peserta tidak hadir; dan sesi IV tercatat ada 13 orang tidak hadir, tambahnya.(Wap)

Tags: