789 Paket Bantuan untuk Siswa dan Warga Tiris

dr Mirrah Samiyah bagikan alat sekolah pada siswa SDN Andungbiru.

Probolinggo, Bhirawa
Pasca terjadinya banjir bandang akibat meluapnya Sungai Pekalen di Desa Andungbiru Kecamatan Tiris, Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS) dan perusahaan di Kabupaten Probolinggo melakukan aksi simpati. PGRI serahkan bantuan buku tulis. Sementara PGRI, juga menyerahkan bantuan berupa buku tulis.
Aksi peduli berupa pemberian bantuan paket sembako kepada masyarakat dan pemberian alat-alat sekolah bagi siswa siswi SDN Andungbiru 1 dan SMPN 1 Satu Atap yang terendam banjir di Desa Andungbiru dan Desa Tiris. Dalam kegiatan ini FKPS menyerahkan sebanyak 789 paket sembako sekaligus dilaksanakannya pengobatan masal bagi para lansia (lanjut usia), khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga.
Ketua FKPS dr. Mirrah Samiyah mengatakan, kegiatan aksi peduli bencana sekaligus pemberian paket sembako ini dilakukan sebagai bentuk rasa kemanusiaan, sehingga dengan bantuan ini dapat meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak bencana.
“Tidak hanya paket sembako yang disalurkan, kebutuhan sekolah berupa seragam atau alat kelengkapan sekolah, makanan sehat dan baju layak pakai telah diberikan sebagai bentuk rasa peduli sesama,” katanya, Selasa (20/2).
Demikian pula dengan PGRI Kabupaten Probolinggo, menyerahkan bantuan buku tulis untuk siswa dan siswa SDN Andungbiru 1 dan SMP Satu Atap Tiris. Serta bantuan uang tunai kepada Yasin, GTT (Guru Tidak Tetap) SDN Andungbiru 1 yang menjadi korban banjir awal Pebruari lalu.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Purnomo didampingi sejumlah pengurus serta Ketua PC PGRI Kecamatan Tiris. “Pemberian bantuan buku ini dimaksudkan untuk meringankan beban sekolah dan sebagai bentuk empati dalam musibah banjir pekan lalu, melihat banyak buku-buku yang terkena aliran air sungai yang masuk ke kelas-kelas,” kata Purnomo.
Menurut Purnomo, bantuan uang tunai yang diberikan kepada Yasin, GTT SDN Andungbiru 1 ini paling tidak juga dapat membantu meringankan beban dalam membangun kembali rumah bagian belakangnya yang terseret banjir. “Melalui program Sekbid Pengabdian Masyarakat, Sekbid Ketenagakerjaan dan kesejahteraan dirasa sangat penting dan menjadi sebuah keharusan dalam melaksanakan kegiatan ini,” jelasnya.
Purnomo menerangkan sumber dana bantuan ini diperoleh dari sebagian uang yang disisihkan dari aksi solidaritas anggota melalui PC PGRI yang sebelumnya diberikan ke keluarga almarhum Ahmad Budi Cahyanto, GTT SMAN Torjun Sampang pada tanggal 11 Februari 2018.
“Mengingat ini kejadian di wilayah kita sendiri, sehingga PGRI Kabupaten Probolinggo juga menganggap perlu untuk peka dan mengalokasikan anggaran ke wilayah terdampak banjir. Sebelumnya PGRI memberikan kebebasan kepada PC PGRI Tiris untuk tidak turut serta menyumbang untuk korban guru Sampang, tetapi konsentrasi terhadap kejadian yang menimpa daerah Tiris sendiri,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini kami berharap dapat menggugah para anggota PGRI untuk terus peduli terhadap nasib sesama. “Tidak hanya sekedar simpati tetapi yang terlebih penting ada bentuk aksi nyata,” tambahnya. [wap]

Tags: