8.000 Personel Gabungan Kabupaten Probolinggo Jaga 3.598 TPS

Ribuan personel gabungan siap jaga TPS.

Kab Probolinggo, Bhirawa
Setidaknya 8149 personil gabungan di kota dan kabupaten Probolinggo siap menjaga 3598 TPS yang ada di pemilu 2019 ini. Sekitar 5.625 ribu personel gabungan diterjunkan untuk pengamanan 2.992 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Probolinggo. Sedangkan di kota probolinggo sebanyak 2524 personil gabungan untuk menjadi di 606 TPS.
Mereka berasal dari TNI, Polri, Linmas dan Satpol PP, ini ditugaskan mulai Minggu 14/4. Berbagai bekal perlengkapan keamanan tiap pasukan diperiksa satu per satu oleh Kapolres maupun kapolresta Probolinggo bersama Dandim 0820, guna menjamin keamanan pelaksanaan Pemilu 2019 dapat berjalan lancar dan damai.
Kapolres Probolinggo, AKBP Eddwi Kurniyanto, Senin 15/4 mengaku untuk jumlah tiap-tiap pasukan rinciannya meliputi Polri sebanyak 486 personel, TNI 310 personel, Linmas 5.625 personel ditambah Satpol PP 60 personel. “Harapannya pesta demokrasi 17 April mendatang, bisa berlangsung kondusif, aman, tertib dan lancar,”kata Kapolres Probolinggo.
Disinggung soal titik rawan, polisi dengan melati dua di pundaknya itu menyebut, jika Kabupaten Probolinggo masuk dalam zona kurang rawan atau kondusif. “Di Kabupaten Probolinggo, masuk kategori kurang rawan konflik pelaksanaan pemilu. Jadi ada tiga kategori meliputi, kurang rawan, rawan dan sangat rawan,” jelas kapolres.
Dalam pengamanan Pemilu 2019, lanjut dia, Polri dan TNI serta instansi lainnya telah siap untuk melaksanakan pengamanan menggunakan pola kurang rawan dengan jumlah TPS di wilayah hukum Polres Probolinggo sebanyak 2.992 TPS dan jumlah pemilih sebanyak 727.332 pemilih. “Saya sangat berharap semua yang bertugas dari unsur pengamanan dapat melaksanakan dengan baik, bertugas dengan rasa keikhlasan dan penuh tanggung jawab, serta senantiasa menjaga kekompakan dan kebersamaan,” katanya.
Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo menyampaikan beberapa masukan dan imbauan kepada penyelenggara pemilu maupun personel pengamanan Pemilu 2019. “Penyelenggara pemilu diimbau menjunjung tinggi integritas dan profesionalitas, sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan aman dan lancar,” katanya.
Ia juga mengimbau personel pengamanan untuk senantiasa berkomunikasi dan bersinergi baik sesama personel pengamanan maupun penyelenggara, serta masyarakat yang sedang melaksanakan pemungutan suara, sehingga diharapkan dapat menciptakan suatu kerukunan, tegasnya.
Dua hari lagi, tepatnya Rabu, 17 April 2019 seluruh warga Indonesia akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih Presiden-DPD-DPR RI-DPRD Provinsi dan DPRD kota/kabupaten. Di Kota Probolinggo, kesiapan pasukan pengamanan pemilu 2019 pun telah disiagakan dibawah komando Kapolresta AKBP Alfian Nurrizal.
Pergeseran pasukan. Sebanyak 2.524 siap mengamankan jalannya pesta demokrasi ini. Pasukan pengamanan di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota antara lain Polri 371 personil, TNI 377 personil, Brimob 97 personil, Linmas 1300 personil. Di Kota Probolinggo terdapat 606 TPS.
Wali Kota Habib Hadi menegaskan, dengan digelarnya apel pergeseran pasukan ini pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat, stakeholder, TNI dan Polri untuk mendukung pemilu berjalan lancar dan kondusif. “Harapannya dapat memberikan keamanan, ketertiban dan kenyamanan bagi masyarakat untuk melaksanakan hak-hak politiknya tanpa ada kendala. Harus saling menjaga satu sama lain agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar Habib Hadi.
Berharap sinergitas dapat terjalin antara pemerintah dan penyelenggara pemilu serta pihak keamanan. “Semoga hal yang tidak kita inginkan tidak akan muncul. Masyarakat Probolinggo sudah dewasa dengan adanya proses pilkada yang sudah dilalui, saya yakin seyakin-yakinnya akan kesiapan TNI-Polri, Kota Probolinggo akan kondusif,” paparnya.
Kapolresta AKBP Alfian Nurrizal mengungkapkan, secara teknis ia punya indeks kerawanan di masing-masing wilayah. Di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota, daerah rawan adalah Kelurahan Mayangan dan Gili Ketapang. Kendati demikian Kota Probolinggo sudah tidak masuk dalam zona merah. “Tidak ada zona merah. Saya pastikan masyarakat bisa dengan aman dan nyaman menyalurkan hak suaranya di TPS,” kata kapolresta.
Pemberlakukan pengamanan di Kelurahan Mayangan berbeda dengan TPS yang lain karena mengingat adanya kerawanan. Di Kelurahan Mayangan, 1 personil Polri mengamankan 1 TPS. Sedangkan di TPS yang tidak terindikasi rawan, 1 personil Polri menjaga 5 TPS. 1 SSK pasukan Brimob pun sudah disiapkan.
“Saya mengajak masyarakat menggunakan hak pilih pada pemilu 2019. Di masa tenang ini untuk tidak melakukan tindakan polarisasi dan provokasi. Silahkan gunakan hak pilihnya di TPS masing-masing,” tambahnya.(Wap)

Tags: