8 Kecamatan Kab.Malang Diprediksi Alami Kekeringan

Warga Dusun Blandit, Desa  Wonorejo, Kec Singosari, Kabupaten Malang saat mengantre air bersih dari kendaraan truk tangki PMI, ketika kekeringan pada tahun 2014 lalu.

Warga Dusun Blandit, Desa Wonorejo, Kec Singosari, Kabupaten Malang saat mengantre air bersih dari kendaraan truk tangki PMI, ketika kekeringan pada tahun 2014 lalu.

Kab.Malang, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang di musim kemarau sekarang ini siap mendistribusikan air bersih untuk warga di delapan kecamatan yang diprediksi akan mengalami kekeringan. Jumlah air bersih yang disiapkan BPBD, sebanyak air bersih yang pernah disalurkan pada musim kemarau tahun lalu.
Berdasarkan ramalan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Kabupaten Malang, bahwa awal musim kemarau pada bulan Juni sedangkan puncak kemarau pada bulan Agustus 2015 nanti. Sementara, dalam tanggap darurat kekeringan sudah masuk dalam bulan Juli – September mendatang.
Kepala BPBD Kabupaten Malang Hafi Lutfi, Rabu (8/7) mengatakan, sejumlah persiapan sudah dilakukan, diantaranya membersihkan kendaraan pengangkut air, menyiapkan tandon yang akan disalurkan kepada masyarakat jika kondisi darurat, hingga berkoordinasi dengan pihak lain yang terlibat dalam distribusi air. Dan sejauh ini belum ada permintaan bantuan air bersih dari kecamatan yang kesulitan air bersih.
“Permintaan air bersih biasanya diterima BPBD pada bulan Agustus-September. Namun, musim kemarau dalam dua tahun terakhir sulit diprediksi lamanya. Karena pengalaman pada musim kemarau tahun lalu hingga bulan November,” ttutunya.
Meski belum ada permintaan, kata Hafi, pihaknya sebagai lembaga kedaruratan sudah harus bersiap sejak dini untuk menyalurkan air bersih kepada masyarakat yang mengalami krisis air bersih. Dan dirinya sudah memetakan lokasi-lokasi yang rawan mengalami krisis air bersih selama musim kemarau. Begitu ada permintaan air bersih dari kecamatan, BPBD langsung berkoordinasi dengan beberapa instansi.
Di wilayah Kabupaten Malang, disebutkan Hafi, ada 16 desa yang tersebar di sepuluh  kecamatan yang rawan terjadinya kekeringan jika memasuki musim kemarau. Sehingga untuk mengatasi kekeringan tersebut, maka pihaknya berupaya menghidupkan sumur di daerah yang mengalami krisis air bersih. Salah satu sumur yang diharapkan bisa berfungsi lagi ada di Dusun Blandit Timur, Kecamatan Singosari. Dan BPBD sendiri sudah mengajukan proposal bantuan ke pemerintah pusat di Jakarta untuk menghidupkan sumur di dusun setempat.
“Proposal sudah kami kirim karena ketersediaan dana sangat terbatas. Sebab, BPBD tahun ini menganggarkan Rp 600 juta untuk mengatasi kekeringan, yang ditambah dengan anggaran tiga instansi lainnya, yakni sebesar Rp 2 miliar,” tandasnya.  [cyn]

Tags: