80 Aktivis PPCBI Segera Gelar Kongres di Surabaya

1427440_20140328093955Surabaya,Bhirawa
Sebanyak 80 pemuda yang tergabung dalam “Pemuda Penggerak Cinta Bahasa Indonesia” (PPCBI) Provinsi Jawa Timur siap menggelar Kongres Bahasa Indonesia untuk meningkatkan pemartabatan Bahasa Indonesia di dalam dan luar negeri.
“Itu merupakan keputusan dalam Rapat Koordinasi Pemuda Penggerak Cinta Bahasa Indonesia se-Jatim yang difasilitasi Balai Bahasa Jawa Timur di Sidoarjo pada 6-8 Mei 2014,” kata salah seorang tim perumus hasil rakor, Tri Winiasih, di Surabaya, Sabtu (10/5).
Selain Tri Winiasih dari Balai Bahasa Jatim, anggota tim perumus lainnya adalah Umar Fauzi Ballah (Sampang), Rizal Agung Kurnia (Surabaya), Abdul Ghoni Asror (Bojonegoro), Intan Putri Purnama Ningrum (Blitar), dan Pramudita Septiani (Madiun).
Berikutnya, Hendra Susanto (Situbondo), Rossi Ullyl Azmi (Sidoarjo), Anang Santosa (Balai Bahasa Jatim), Arif Izzak (Balai Bahasa Jatim), dan Dwi Laily Sukmawati (Balai Bahasa Jatim).
Menurut Tri, keputusan lain dalam rakor yakni membentuk jaringan kerja antarpemuda di daerah, berperan aktif dalam menginternasionalkan Bahasa Indonesia, berperan untuk penertiban Bahasa Indonesia pada media luar ruang di kabupaten/kota.
Selain itu, melaksanakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan bagi pemuda, dan meningkatkan kerja sama antara Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur dengan perguruan tinggi di Jawa Timur.
“Kerja sama Balai Bahasa Jatim dengan perguruan tinggi itu untuk penstandaran kemahiran berbahasa Indonesia melalui Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi calon sarjana,” katanya.
Keputusan lainnya adalah upaya menumbuhkan sikap positif pemuda terhadap Bahasa Indonesia, dan menyelenggarakan pelatihan penulisan bagi pemuda di Jawa Timur.
“Para peserta rakor juga merumuskan tekad pemuda dalam Eka Prasetia yang berbunyi Kami Pemuda Penggerak Cinta Bahasa Indonesia Provinsi Jatim Bertekad Menjadikan Bahasa Indonesia Lebih Bermartabat,” katanya.
Sebelumnya (8/5), Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur Amir Mahmud menegaskan bahwa Kemdikbud mencatat Bahasa Indonesia saat ini sudah diajarkan kepada warga negara pada 45 negara, di antaranya Amerika, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Tiongkok, dan Australia.
“Penutur Bahasa Indonesia di luar negeri pun menduduki posisi terbesar keempat di dunia, sedangkan penutur asli Bahasa Indonesia menduduki posisi terbesar kelima di dunia yakni 4,5 juta,” katanya.
Saat berbicara dalam Rakor PPCBI Jawa Timur itu, ia menjelaskan Bahasa Indonesia di Australia sudah diajarkan pada 27 universitas dan di Jepang juga diajarkan pada 26 universitas. “Bahkan, di Vietnam, Bahasa Indonesia dijadikan bahasa asing kedua oleh Pemerintah Kota Ho Chi Minh, sedangkan di Timor Leste dijadikan bahasa kerja, karena warga Timor Leste masih suka menjadi bagian dari Indonesia,” katanya.
Oleh karena itu, ia mengharapkan pemuda Indonesia selaku pejuang bahasa dalam Sumpah Pemuda untuk melawan peminggiran Bahasa Indonesia di negeri tercinta dengan melakukan pemasyarakatan bahasa sendiri dan mengeliminasi rasa “gandrung” pada bahasa asing, seperti dalam media luar ruang. [gat]

Tags: