80 Guru SD/MI Dilatih Bikin Pojok Sampah Sekolah

5-Foto C-pojok sampah-KarKota Mojokerto, Bhirawa.
Persoalan sampah di sekolah masih menjadi persoalan serius yang harus ditangani. Salah satunya dengan terobosan manejemen pengelolahan sampah yang melibatkan guru dan murid. Langkah yang dilakukan salah satunya berupa pembentukan pojok sampah di masing-masing sekolah.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Mojokerto mengumpulkan 80 orang guru SD / MI se kota Mojokerto, Rabu (20/4) kemarin. Mereka dibekali ilmu pengelolahan sampah. Nara sumber yang dihadirkan yakni Satriyo Wiweko, aktifis LSM Sahabat Lingkungan.
”Guru – guru ini natinya yang akan meneruskan ilmu pengelolahan sampah di sekolah. Nanti golnya mereka bisa membuat semacam pojok sampah di setiap sekolahnya,” ujar Amin Wachid, Kepala DKP Kota Mojokerto ditemui disela-sela pelatihan.
Pembekalan dilakukan selama dua hari berturut-turut. Selain teori, mereka juga diajari praktek pengelolahan sampah. Cara mengelompokkan, menyimpan hinga mengolah sampah sesuai jenisnya.
”Diakhir kegiatan kami juga mengajak mereka untuk study banding ke salah satu sekolah di Kota Malang yang sukses mengelolah sampah sekolah,” tambah Amin Wachid lagi.
Sementara itu, Satriyo Wiweko menjelaskan, jika pembentukan pojok sampah disetiap sekolah sangat penting. Edukasi pengelolahan sampah dapat diberikan secara langsung kepada murid lewat masing-masing guru.
”Suatu saat nanti murid-murid ditugaskan juga membawa sampah dari rumah. Tujuannya untuk mengedukasi para orang tua soal pentingnya pengelolahan sampah. Karena anaknya memberi contoh otomatis akan efektif mempengaruhi para orang tua,” pungkas pria yang juga menjadi salah satu juri Piala Adipura Nasional ini. [kar]

Tags: