802 PNS Kabupaten Sidoarjo Naik Pangkat

Petugas harus menggunakan sound sistem, untuk mengatur PNS fungsional Kab Sidoarjo yang tak tertib saat mengambil SK Kenaikan Pangkat, di Paseban Alun-alun Sidoarjo, kemarin.

Petugas harus menggunakan sound sistem, untuk mengatur PNS fungsional Kab Sidoarjo yang tak tertib saat mengambil SK Kenaikan Pangkat, di Paseban Alun-alun Sidoarjo, kemarin.

Sidoarjo, Bhirawa
Dorong-dorongan ratusan PNS di Kab Sidoarjo, saat tanda tangan pembagian SK Kenaikan Pangkat PNS per Oktober 2015, Senin (19/10) kemarin, di Paseban Alun-alun Kab Sidoarjo kembali terjadi seperti pada saat pembagian SK Kenaikan Pangkat pada Per April 2015 lalu.
Menurut data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab Sidoarjo, untuk kenaikan pangkat Per Oktober 2015 ini, diberikan pada 802 PNS. Terdiri dari PNS Fungsional sebanyak 672 dan PNS structural 130 PNS.
Untuk kelancaran dan ketertiban proses tanda tangan dan pembagian SK ini, khusus PNS fungsional disediakan empat meja, karena jumlah PNS yang menerima banyak. Sedangkan untuk PNS structural hanya satu meja saja.
Begitu upacara seremonial penyerahan SK kenaikan pangkat di alun-alun, yang dipimpin langsung oleh Bupati Saiful Ilah dan dihadiri para Kepala SKPD di Pemkab Sidoarjo itu selesai, ratusan PNS ini langsung menyerbu meja-meja pembagian SK.
Di meja khusus PNS structural lancar dan tertib. Tak berapa lama, sekitar 130 PNS selesai mengambil SK Kenaikan pangkatnya. Tapi beda di empat meja khusus PNS fungsional. Karena jumlahnya ada sekitar 672 PNS, mereka berebut duluan. Sehingga saling dorong-mendorong. PNS yang berada di urutan belakang mendorong PNS yang ada di depannya karena ingin segera maju.
Staf Bagian Humas Pemkab Sidoarjo, Sunarno, yang diminta tolong staf BKD membantu mengatur PNS fungsional itu agar tertib, sampai geleng-geleng kepala keheranan, karena PNS sulit diatur untuk tertib. Bahkan petugas Satpol PP yang juga ikut mengatur tetapi tak digubris.
”Kalau bapak-bapak dan ibu-ibu tidak tertib maka pembagian SK ini tak akan cepat selesai,” teriak Narno lewat sound system.
Narno terus menyerukan agar PNS tertib. Ia juga menyerukan agar antri, karena menurutnya SK kenaikan pangkat mereka itu, tak akan hilang. Karena tidak tertib dan dorong-dorongan, sampai ada keplek nama PNS yang berjubel itu lepas dari bajunya. Juga ada PNS hamil yang ikut berjubel-jubel antri.
Bupati Saiful Ilah, dalam kesempatan itu berpesan semoga kenaikan pangkat regular pada PNS Sidoarjo itu bermanfaat. Selain bagi PNS sendiri, juga pada institusinya. Yakni punya semangat kerja, tanggung jawab dan integritas.
”Kenaikan pangkat ini bukan hak, tapi penghargaan negara pada prestasi kerja PNS, maka harus disyukuri, saya minta jangan puas sampai disini saja, tapi harus tetap terus berinovasi dalam memberikan pelayanan public yang baik pada masyarakat Sidoarjo, amanah kenaikan pangkat ini supaya tetap dijaga,”’ kata Saiful Ilah.
Menurut Saiful Ilah, nanti pada penyerahan SK Kenaikan pangkat PNS pada per April 2016, prosesnya akan diupayakan ada inovasi dengan cara paperless atau tak memakai kertas lagi, tapi akan memakai dokumen elektronik. Itu dilakukan semata untuk memudahkan pada para PNS Sidoarjo yang naik pangkat.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BKD Sidoarjo, Sri Witarsih SH, menyampaikan inovasi paperless, nantinya diharap akan memberi kemudahan pelayanan pada PNS di Kab Sidoarjo yang akan menerima SK Kenaikan Pangkat.
Tetapi diakui, cara ini mungkin masih bisa dilakukan untuk penyerahan SK kenaikan pangkat PNS structural saja. Sebab kalau untuk PNS fungsional, masih harus diperlukan berkas-berkas lain yang berisi angka-angka nilai kredit PNS structural. ”Akan kami upayakan secara bertahab, agar penyerahan SK PNS di Sidoarjo semuanya gampang dan muda,” komentar Witarsih.
Minta PNS Netral
Dalam kegiatan itu, Bupati Saiful Ilah, juga sempat berpesan pada ratusan PNS Sidoarjo, agar tetap netral pada Pilkada Sidoarjo, pada 9 Desember 2015 nanti. PNS diminta bekerja dengan professional dan demokratis serta tetap memberi pelayanan yang baik dan berkualitas pada masyarakat.
Menurut Sekdakab Vino Rudi Muntiawan, kegiatan seremonial penyerahan kenaikan pangkat PNS Sidoarjo ini tetap digelar oleh Pemkab Sidoarjo, karena kegiatan ini sudah masuk dalam Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) tahun 2015.
Vino mengakui, pernah ada masukan dari sejumlah Tim Pemenangan Paslon Cabup Sidoarjo 2015, agar kegiatan seremonial ini tak dilakukan dulu tahun ini. Karena dianggap sensitive sebab ada Pilkada Sidoarjo. ”Kalau kegiatan ini tak dilaksanakan, nanti anggarannya tak terserap dan akhirnya masuk SILPA, kegiatan ini juga sudah jauh hari telah masuk DIPA,” jelas Vino, usai mengikuti upacara penyerahan SK kenaikan pangkat itu.
Vino menegaskan, kegiatan ini tak ada kaitan dengan politik. Kegiatan ini menurutnya, sudah direncanakan lama. Sehingga kalau ada yang menduga-duga, silakan saja. Yang penting, kegiatan itu tak digunakan untuk berpolitik. TapiĀ  tetapĀ  sesuai aturan dan PNS harus netral. [kus]

Tags: