81 Personel Dilibatkan pada Operasi Patuh Semeru 2021 di Jombang

Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2021 di Lantai Mapolres Jombang, Senin pagi (20/09).

Jombang, Bhirawa
Sebanyak 81 personil gabungan dari sejumlah satuan di Polres Jombang dilibatkan pada Operasi Patuh Semeru 2021 di Kabupaten Jombang. Operasi Patuh Semeru 2021 di Kabupaten Jombang sendiri dimulai ditandai dengan apel gelar pasukan di Lapangan Mapolres Jombang, Senin pagi (20/09).

Operasi Patuh Semeru 2021 di Kabupaten Jombang dimulai pada tanggal 20 September 2021 hingga 3 Oktober 2021. Operasi Patuh Semeru 2021 yang berlangsung selama 14 hari tersebut melibatkan sebanyak 81 orang personil gabungan dari satuan fungsi Polres Jombang mempunyai empat sasaran.

“Yakni segala bentuk kegiatan yang berpotensi menjadi kluster penyebaran Covid-19, masyarakat yang tidak patuh Protokol Kesehatan, masyarakat yang tidak disiplin dalam berlalu lintas, dan terakhir adalah lokasi rawan macet pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” kata Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho saat memimpin apel gelar pasukan.

Di tengah Pandemi Covid-19, Operasi Patuh Semeru 2021 di Kabupaten Jombang dilaksanakan dengan mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis dalam rangka meningkatkan simpati masyarakat untuk memutus penyebaran Virus Covid-19.

Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2021 di Lantai Mapolres Jombang, Senin pagi (20/09).[/caption]Kapolres Jombang mengatakan, tujuan dari operasi itu untuk meningkatkan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) dan tertib berlalulintas untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan mewujudkan Kamseltibcarlantas yang mantab.

“Kami menjaga, tapi yang menimbulkan situasi Kamseltibcarlantas dan Prokes tetap masyarakat. Jadi keinginan kita mendorong, menjaga, dan memantapkan disiplin Prokes itu bagian penting kalau masyarakat mau mendukung,” ungkap Kapolres Jombang.

Kapolres Jombang berharap, masyarakat patuh terhadap Protokol Kesehatan yang ada dengan menerapkan 5 M agar gelombang penyebaran Covid-19 tidak terjadi di wilayah Jombang.

“Sehingga roda perekonomian dan kegiatan sosial lainnya dapat berjalan kembali normal,” tandasnya.(rif)

Tags: